Setelah berbulan-bulan menunggu usai rampung dibangun pada Mei 2024 lalu, akhirnya flyover Ciroyom resmi dibuka untuk umum. Jalan layang di Kecamatan Andir dan Cicendo, Kota Bandung ini dapat mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.
"Alhamdulillah pagi ini berdasarkan informasi dari BTP (Balai Teknik Perkeretaapian) kelayakan jalan (flyover Ciroyom) sudah bisa dipakai," ucap Pj Wali Kota Bandung A Koswara saat meresmikan flyover Ciroyom, Rabu (23/10/2024).
Koswara menuturkan, flyover Ciroyom dibangun untuk mengurangi kemacetan karena padatnya jadwal kereta api yang melintasi di perlintasan sebidang JPL 157. Belum lagi, kata Koswara, ada rencana menambah jadwal perjalanan kereta feeder Bandung-Padalarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa menyelesaikan persoalan (kemacetan) dengan adanya persimpangan yang digunakan oleh feeder kereta cepat. Karena dengan feeder kereta cepat ini kalau nanti sudah dikembangkan menjadi 67 jadwal feeder itu, perlintasannya per tiga menit ditutup," jelasnya.
"Jadi dengan adanya flyover ini, pergerakan masyarakat sudah bisa tidak terganggu lagi dengan adanya feeder," imbuhnya.
Sementara Kepala BTP Bandung Endang Setiawan menambahkan, dengan adanya kereta feeder Bandung-Padalarang, akan semakin banyak frekuensi kereta api yang melintas. Karena itu, flyover tersebut disediakan untuk mengurai kemacetan pada jam sibuk.
"Kami berharap dengan adanya flyover ini maka tingkat kecelakaan pada perlintasan sebidang dapat ditekan serta meningkatkan awareness masyarakat bahwa keselamatan diri merupakan hal yang utama," tutur Endang.
Dengan beroperasinya flyover Ciroyom, Endang menyebut perlintasan sebidang JPL 157 yang ada di bawahnya akan dinonaktifkan. Karena itu, masyarakat bisa mulai mengakses flyover Ciroyom dan tidak memaksa melintasi perlintasan sebidang.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung dan PT KAI Daop 2 Bandung dalam rangka penutupan perlintasan sebidang JPL 157 sehingga nantinya masyarakat hanya akan dapat mengakses flyover saja," pungkasnya.
(bba/mso)