Warga Cirebon Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang di Jagasatru

Laporkeun

Warga Cirebon Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang di Jagasatru

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Jumat, 18 Okt 2024 14:00 WIB
Jalan rusak dan berlubang di Jalan Jagasatru, Kota Cirebon
Jalan rusak dan berlubang di Jalan Jagasatru, Kota Cirebon. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar
Cirebon -

Warga mengeluhkan jalan rusak dan berlubang di Jalan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon. Padahal, jalan Jagasatru merupakan jalan yang ramai dilalui. Ramainya Jalan Jagasatru, tidak lepas dari adanya Pasar Jagasatru yang buka selama 24 jam.

Dari pantauan detikJabar di lokasi, tampak, jalan rusak dan berlubang ditemukan di beberapa titik. Untuk ukuran lubang cukup bervariasi. Ada yang cukup besar dan luas, ada juga yang kecil namun dalam. Untuk lubang paling besar terletak di simpang tiga Jalan Jagasatru, dan di depan Pasar Jagasatru.

Di sekitar jalan juga banyak ditemukan kerikil dan bebatuan, yang berasal dari aspal jalan yang rusak dan mengelupas. Salah seorang warga yang setiap hari lewat di Jalan Jagasatru, Sakir (52) mengatakan kondisi jalan yang rusak dan berlubang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan rusak dan berlubang seperti itu, sudah berlangsung sekitar tiga sampai empat tahun lah," tutur Sakir, Kamis (17/10/2024).

Padahal, lanjut Sakir, Jalan Jagasatru merupakan jalan yang selalu ramai, karena menjadi jalan utama menuju Pasar Jagasatru yang buka selama 24 jam. Menurutnya, adanya lubang di Jalan Jagasatru sangat mengganggu pengendara yang lewat.

ADVERTISEMENT

Tak hanya mengganggu, menurut Sakir, di musim hujan, lubang di jalan Jagasatru juga sangat membahayakan, karena dapat membuat pengendara terjatuh.

"Pasarnya tuh nggak pernah sepi, buka terus selama 24 jam, lalu lintasnya selalu ramai. Jadi bagi pengendara jelas mengganggu. Kasian pengendara, apalagi kalau kondisi lubang sedang banyak airnya. Soalnya pernah ada pengendara dari pasar bawa sayuran banyak, terus lewat lubang, jadi jatuh," tutur Sakir.

Sakir memperkirakan, penyebab Jalan Jagasatru rusak adalah karena tidak adanya saluran air di samping jalan. Sehingga ketika musim hujan, air berkumpul di bagian jalan, yang menjadikan jalan menjadi mudah rapuh dan rusak.

"Ini mah perkiraan saya, karena di sini tidak ada pembuangan air. Semenjak dibangun trotoar, lubang air kayak selokan itu ditutup, jadi otomatis airnya larinya ke jalan," tutur Sakir.

Melihat kondisi jalan yang tak kunjung dibenahi, menurut Sakir, jika ukuran lubangnya sudah terlalu besar, warga sekitar berinisiatif untuk menambal jalan secara mandiri. Besar harapan Sakir, agar pemerintah segera membenahi yang Jalan Jagasatru yang rusak dan berlubang ini.

"Kalau sudah parah ini seringnya dibenerin sama warga, cuman seadanya. Harapanya mah segera dibenari sama pemerintah," tutur Sakir.

Senada dengan Sakir, pengguna jalan lain, Oman (55) mengatakan, kondisi jalan Jagasatru yang rusak dan berlubang memang sudah sejak lama. Menurutnya, kondisi jalan yang dibenahi secara asal-asalan membuat Jalan Jagasatru menjadi mudah rusak.

"Selama saya di sini memang rusak. Emang pernah ditambal, tapi tambalnya asal-asalan, terus hancur lagi, jadi jelas mengganggu pengendara yang lewat," pungkas Oman.

(sud/sud)


Hide Ads