Wanti-wanti Bey di Tengah Rencana Penambahan Lahan Sarimukti

Wanti-wanti Bey di Tengah Rencana Penambahan Lahan Sarimukti

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 17 Okt 2024 16:15 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Di tengah peliknya menyudahi kiriman sampah ke TPA Sarimukti, muncul rencana Pemprov Jabar kembali menambah lahan. Rencananya, penambahan lahan ini akan dilakukan Pemprov bekerja sama dengan Perhutani.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin membenarkan, adanya rencana tersebut. Namun ia mewanti-wanti pada tiap Kepala Daerah Kota/Kabupaten, untuk tak berleha-leha setelah adanya upaya dari Pemprov Jabar.

"Memang arahnya ke sana, tapi kami ingin tetap kota kabupaten di Cekungan Bandung itu lebih mengutamakan pengurangan sampah. Jadi kami ingin tetap penurunan dari hulunya. Tapi memang penambahan lahan itu akan dilakukan. Iya dengan Perhutani," ucap Bey di Gedung DPRD Jabar, Kamis (18/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bey mengaku, tak mau menjabarkan soal detail lahan seperti letak, luas, atau teknis apakah lahan akan dibeli atau gunakan sistem kerja sama. Ia menekankan bahwa 27 daerah harus tetap mengutamakan program pengurangan sampah.

Bey juga berharap setiap saat masyarakat terpapar dengan upaya pengurangan sampah. Ia ingin pemerintah dan masyarakat bisa bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan sampah.

ADVERTISEMENT

"Detilnya belum dihitung, kami tidak mau nanti kalau tahu jadi berleha-leha. Jadi harus penekanan pengurangan sampahnya, pengiriman dikurangi dulu, baru kita bicara lahan," pesan Bey dengan tegas.

"Itu langkah paralel, ini penting perubahan mindset masyarakat tentang pengurangan sampah ini. Saya makasih dengan media yang angkat soal sampah, memang harus diingatkan terus," sambungnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady menyebut, rencana penambahan lahan di TPA Sarimukti sebetulnya sudah menjadi isu lama. Dikatakan bahwa Pemprov Jabar telah bersurat dengan pihak terkait.

Kini Daddy mendorong, agar konsentrasi Pemprov tak cuma melulu ke penambahan lahan. Menurutnya penanganan sampah tak boleh hanya berpusat di kawasan Bandung Raya.

"Memang soal update Legok Nangka kita belum dengar karena belum sempat rapat kerja khusus dengan DLH. Tapi soal perluasan itu memang isu sudah lama dan mendesak. Tapi juga mindset harus diluruskan, kita mendorong secepatnya lahan Sarimukti tapi jangan lupa Lena dan Luna," kata Daddy.

Daddy menyingkat Lena, yakni Legok Nangka dan Luna, ialah Lulut Nambo. Dua daerah itu, kata Daddy, menjadi wacana yang tak kunjung terealisasi. Ia meminta, agar secepatnya Pemprov bisa membahas permasalahan ini.

"Di Lena ada 100 hektar kurang lebih, di Luna, Bogor ada 40 hektar itu kan juga ada. Ada juga PR di Ciwaringin, di daerah Cirebon-Majalengka. Saya lihat juga aspirasi kawan-kawan di daerah Karawang, Purwakarta, itu mereka minta juga lho pengupayaan sampah," ucap Daddy.

"Luna dan Lena itu secepatnya harus diseleseikan untuk success story dan juga memang harus segera karena kan itu sudah spent uang besar. Itu kan uang semua bukan daun," sambungnya.




(aau/mso)


Hide Ads