Realisasi Investasi di Cirebon Capai Rp 1,9 Triliun Sepanjang 2024

Realisasi Investasi di Cirebon Capai Rp 1,9 Triliun Sepanjang 2024

Devteo Mahardika - detikJabar
Senin, 14 Okt 2024 17:59 WIB
Ilustrasi tabungan dan investasi
Ilustrasi investasi. Foto: Shutterstock
Kabupaten Cirebon -

Menurut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon capaiayn investasi hingga triwulan II 2024 sebsar Rp Rp 1,9 triliun atau 58,90 persen dari target tahunan, yakni Rp 3,2 triliun. Meski belum mencapai target, pemerintah daerah optimis mampu melampaui angka tersebut pada akhir tahun.

"Kami optimis realisasi investasi dapat mencapai, bahkan melampaui target yang ditetapkan," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono, Senin (14/10/2024).

Dalam realisasi investasi tersebut, penanam modal dalam negeri (PMDN) masih mendominasi, sedangkan investasi asing (PMA) memberikan kontribusi signifikan. Sektor industri barang dari kulit dan alas kaki menjadi penopang utama dengan total investasi sebesar Rp 161,47 miliar. Diikuti industri makanan dengan nilai Rp 161,18 miliar, kedua sektor ini menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, investasi pada bidang perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencatatkan angka Rp 140,45 miliar. Sektor perdagangan dan reparasi menyumbang Rp 84,82 miliar, sementara sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menambah Rp 82,37 miliar.

"Kami melihat perkembangan positif di berbagai sektor. Ini menandakan potensi daerah kami mampu menarik perhatian investor," ujar Dede.

ADVERTISEMENT

Investasi yang masuk turut membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal. Tercatat sebanyak 6.496 pekerja domestik terserap melalui aktivitas investasi, dengan hanya 18 pekerja asing yang terlibat.

"Rasio penyerapan tenaga kerja lokal terhadap asing mencapai 225,55 persen, menunjukkan bahwa investasi berdampak langsung bagi masyarakat," jelasnya.

Untuk mempercepat capaian investasi, Pemkab Cirebon telah menerapkan kebijakan sistem perizinan terpadu yang dapat diakses secara digital. Langkah ini memudahkan investor mengurus persyaratan tanpa hambatan administratif.

"Dengan perizinan digital, investor lebih mudah menanamkan modal di sektor potensial. Kami ingin memberikan kenyamanan dan kepastian investasi," tambah Dede.

Dengan berbagai langkah dan kebijakan yang diambil, Pemkab Cirebon yakin bahwa target Rp 3,2 triliun akan tercapai. Pemerintah juga terus memantau perkembangan investasi untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

"Sektor-sektor seperti industri tekstil, konstruksi, dan industri kendaraan bermotor juga memiliki potensi besar dan akan kami dorong untuk berkembang lebih pesat," tutup Dede.

(sud/sud)


Hide Ads