Tempe jamblang khas Cirebon punya keunikan yang tak seperti tempe pada umumnya. Lazimnya, tempe tempe dibungkus plastik atau daun pisang. Namun tempe jamblang dibungkus daun jati.
Makanan khas ini memang sudah jarang dijual. Di Cirebon sendiri, hanya ada satu penjual tempe jamblang yang lokasinya berada di Pasar Tradisional Kanoman Cirebon.
Makanan tempe jamblang dijual seorang warga bernama Nana (37). Sudah sejak setahun lalu, Nana terjun berjualan tempe jamblang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempe Jamblang yang jual di Kota Cirebon memang jarang. Cuma ada satu yaitu di Pasar Tradisional Kanoman. Itu juga saya yang jualan, baru sekitar setahun lalu saya jualan di sini. Penyebab jarang yang jualan, karena proses pembuatannya lebih susah," tutur Nana, belum lama ini.
Meski sama-sama menggunakan bahan dasar kedelai, Nana mengatakan ada perbedaan yang mencolok dari tempe jamblang dengan tempe pada umumnya. Dari segi bentuk, tempe jamblang lebih besar dan padat.
Untuk pengemasan juga, tempe jamblang, dibungkus tidak menggunakan plastik, kertas atau daun pisang. Tetapi, menggunakan daun jati. Menurut Nana, hal ini bertujuan untuk memperkuat cita rasa dari tempenya.
"Manfaat menggunakan daun jati, yaitu pada saat setelah penggorengan, tempe yang pakai daun jati ini cepet kering, gurih dan renyah. Sama biar punya aroma cita rasa yang lebih wangi dan gurih. Berbeda sama tempe yang dibungkus dengan kertas atau daun pisang," tutur Nana.
Menurut Nana, tempe jamblang sudah ada selama ratusan tahun. Diperkirakan, tempe jamblang telah dikonsumsi sejak zaman wali sanga dan menjadi makanan yang sering di makan oleh keluarga keraton Cirebon.
![]() |
"Tempe Jamblang ini mengandung unsur budaya Cirebon karena merupakan peninggalan dari zaman para wali terdahulu. Kakek buyut, nenek moyang kita dahulu makanya tempe Jamblang Ini," tutur Nana.
Selain itu juga, lanjut Nana, untuk proses pembuatannya, tempe jamblang sedikit berbeda dengan tempe lain. Mulanya, kacang kedelai yang ingin dibuat tempe direndam terlebih dahulu, lalu dibersihkan, setelah itu direbus.
Jika sudah matang, kedelai ditaruh dalam ember, lalu dibersihkan lagi terus digiling, lalu bersihkan sekali lagi. Baru, setelah dirasa bersih, dilanjutkan dengan proses pencetakan tempe.
"Dari mulai pembuatan kedelai sampai pencetakan juga itu memakai daun jati. Untuk cara membuatnya, memang tempe Jamblang lebih mengutamakan kebersihan, sehingga dalam pembuatanya, kacang kedelai dibersihkan selama beberapa kali,"tutur Nana.
Nana menyarankan, bagi yang ingin mengolah tempe jamblang dianjurkan untuk mengukusnya terlebih dahulu. Selain agar tempe dapat bertahan lebih lama, dengan cara dikukus juga, tempe jamblang akan semakin enak saat dimakan.
"Tempe ini bisa bertahan lama sekitar dua sampai tiga hari, apalagi kalau sudah dikukus itu kuat sampai empat atau lima hari. Cara penyajianya juga, sebelum diolah, dikukus terlebih dahulu selama lima belas menit sebelum digoreng, nah pada saat penggorengan, minyaknya harus dalam kondisi panas, biar lebih cepet kering serta nggak lembek setelah matang," tutur Nana.
Menurut Nana, salah satu tempat yang masih memproduksi tempe jamblang adalah di desa Waruroyom, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Menurut Nana, nama jamblang sendiri diambil dari nama sebuah pasar yang menjadi tempat penjualan tempe jamblang.
"Kenapa disebut Jamblang, karena kebanyak orang desa yang memproduksi tempe itu berdagangnya di Pasar Jamblang. Asalnya si itu dari desa Waruroyom, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon," tutur Nana.
Setidaknya ada tiga jenis ukuran tempe yang dijual Nana. Dari mulai tempe ukuran kecil seharga Rp 10.000, tempe ukuran sedang Rp 13.000 dan tempe ukuran super seharga Rp 14.000.
"Meski ada tiga ukuran, tetapi konsumen juga bisa membeli tempe dengan ukuran yang lebih kecil, seperti Rp 5.000, nanti dipotong" tutur Nana.
Menurut Nana, salah satu yang sering membeli tempe Jamblang adalah dari kalangan keluarga keraton. "Dari keraton Kasepuhan, Kanoman sampai Kacirebonan itu pasti beli tempe jamblang seperti ini. Karena mereka tahu, bahwa tempe jamblang merupakan tempe legendaris yang sudah ada sejak lama," tutur Nana.
Nana mengatakan, untuk pengolahan tempe Jamblang, biasanya digunakan sebagai lauk atau bahan utama dalam beberapa makanan khas Cirebon, seperti docang, nasi lengko, nasi jamblang dan juga serabi.
Bagi yang tertarik untuk membeli tempe jamblang Khas Cirebon milik Nana, bisa langsung datang ke Pasar Tradisional Kanoman di Jalan Kanoman, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Letaknya, tepat di depan gapura putih Pasar Kanoman. Lapak tempe jamblang Nana, buka dari pukul 06:00 WIB sampai 13:00 WIB.
(dir/dir)