2 Hari Jelang Nikah, Pria Yatim Piatu di Cirebon Tewas Tertabrak Kereta

2 Hari Jelang Nikah, Pria Yatim Piatu di Cirebon Tewas Tertabrak Kereta

Devteo Mahardika - detikJabar
Rabu, 09 Okt 2024 13:05 WIB
Jasad korban saat dievakuasi
Jasad korban saat dievakuasi. Foto: Istimewa
Cirebon -

Nasib malang menimpa Poltak Ronal Alam, pemuda berusia 25 yang tewas dua hari sebelum melangsungkan pernikahan. Poltak Ronal rencananya menikah pada hari ini, 10 Oktober 2024.

Poltak Ronal ditemukan tewas pada Selasa (8/10) pukul 15.06 WIB usai tertabrak kereta di KM 213 Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Menurut informasi yang beredar, Poltak Ronal hendak melangsungkan pernikahan.

detikJabar mengonfirmasi kabar tentang rencana pernikahan Poltak Ronal kepada perangkat desa setemppat. Mandor Desa Weru Kidul Bahrudin membenarkan kabar tewasnya Poltak Ronal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahrudin menyebut Poltak Ronal telah mengajukan surat pengantar nikah pada pertengahan Agustus 2024. "Sebenarnya korban itu mau nikah tanggal 10 Oktober, soalnya udah ngurusin andon (surat pengantar) nikah bulan Agustus yang lalu," jelasnya.

Ia mengaku kurang begitu mengenali kepribadian korban karena merupakan warga baru di Desa Weru Kidul. Pemuda malang itu belum lama tinggal di perumahan Taman Weru Permai.

ADVERTISEMENT

"Jadi sebelumnya korban ini adalah warga Desa Dawuan dan memang belum lama pindah ke sini tinggal di perumahan Taman Weru Permai," bebernya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, korban ini diketahui sebagai yatim piatu, di mana ibu kandung korban sudah meninggal pada saat pandemi COVID-19. "Korban juga ditinggal dari kecil oleh ayah kandungnya," ungkapnya.

"Undangan pernikahan korban juga sudah tersebar ke beberapa rekannya," ujarnya.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul menjelaskan korban tertabrak Kereta Api (KA) Blambangan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi. Saat sebelum kejadian masinis kereta sudah membunyikan suling lokomotif namun korban tidak menghindar.

"Masinis sudah membunyikan suling lokomotif, namun korban tidak berpindah sehingga korban tertemper dan terpental ke arah kanan," ujarnya.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi luka berat dan dinyatakan telah meninggal dunia. "Setelah Polsuska bersama pihak kepolisian menyisir lokasi kejadian dan mendapati korban mengalami luka berat dan sudah dalam kondisi meninggal dunia," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads