Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon bakal memanggil ketua dewan, Andrie Sulistio terkait adanya laporan dari KONI Kota Cirebon. Andrie dilaporkan pada Senin (7/10) kemarin atas sikapnya yang dinilai arogan.
Ketua BK DPRD Kota Cirebon Abdul Wahid Wahdinih mengatakan, pernah pihaknya akan memanggil Andrie Sulistio sebagai ketua DPRD untuk dimintai klarifikasi terkait insiden yang terjadi.
"Pasti akan dipanggil. Kita pelajari di situ (laporan) tertera nama Andrie Sulistio. Langkah berikutnya saya akan melakukan rapat internal dengan anggota BK yang lain dan akan melakukan pemanggilan dari yang teradu," kata Abdul Wahid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Upaya Pemkab Cirebon Lestarikan Batik Merawi |
"Supaya berimbang. Apa sih yang terjadi? Kita tidak bisa dari salah satu pihak. Kedua belah pihak harus didengar. Itu sebagai bahan pertimbangan," kata dia menambahkan.
Abdul Wahid mengatakan, rencananya rapat internal BK DPRD akan digelar pada Rabu atau Kamis mendatang. Pihaknya akan membahas terkait laporan dari KONI Kota Cirebon.
"(Rapat internal) dalam waktu dekat. Paling kita menunggu teman-teman yang lain karena sedang kungker (kunjungan kerja). Rabu atau Kamis kita rapat internal," terang Abdul Wahid.
Sekadar diketahui, Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK). Andri Sulistio dilaporkan karena sikapnya yang dinilai arogan.
Pelaporan tersebut dilakukan oleh pengurus KONI Kota Cirebon. Senin, (7/10), sejumlah pengurus KONI mendatangi gedung DPRD Kota Cirebon. Mereka datang untuk melaporkan Andrie ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon.
Sikap Andrie yang dinilai arogan itu terjadi saat dia dan pengurus KONI menghadiri kegiatan latihan Marching Band di SMA Santa Maria Cirebon pada Sabtu (5/10) lalu. Di momen itu, Andrie sempat menyinggung tentang anggaran KONI. Namun, saat ingin diberi penjelasan tentang anggaran tersebut, Andrie justru bereaksi keras.
Andrie dinilai menampilkan sikap arogan saat melontarkan kata-kata bernada keras kepada Ketua KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati. Sontak, sikap yang ditampilkan Andrie Sulistio pun menuai reaksi dari para pengurus KONI yang saat itu ada di lokasi.
Saat ini, pengurus KONI Kota Cirebon telah melaporkan Andrie Sulistio ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon atas sikapnya yang dinilai arogan.
Permintaan Maaf Andrie Sulistio
Terkait dengan kejadian tersebut, Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio sendiri telah menyampaikan permohonan maaf. Andrie meminta maaf atas sikapnya yang berbicara dengan nada keras.
Andrie sendiri berencana ingin bertemu langsung dengan Ketua KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati untuk meluruskan tentang apa yang terjadi. Sebab menurutnya, hal itu merupakan kesalahpahaman.
"Saya berharap, insiden di SMA Santa Maria tidak dianggap sebagai sikap arogansi, apalagi dianggap menyudutkan Ketua KONI secara pribadi yang menimbulkan ketidakharmonisan antara DPRD dan KONI," kata Andrie melalui keterangannya.
"Sekali lagi saya memohon maaf, jika intonasi nada bicara saya terlampau tinggi. Dan mohon maaf juga jika ada tutur kata dan perbuatan yang menyinggung perasaan. Untuk pembelajaran ke depannya, selanjutnya, saya akan bertemu dengan Ibu Wati untuk meluruskan kesalahpahaman ini," kata dia menambahkan.
(mso/mso)