7 Fakta Gelap Mata Kusnadi Tusuk Mati Ayah di Cirebon

Round Up

7 Fakta Gelap Mata Kusnadi Tusuk Mati Ayah di Cirebon

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 29 Agu 2024 09:30 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Ilustrasi (Foto: iStock)
Cirebon -

Pembunuhan keji terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kusnadi (29) tega membunuh ayah kandungnya sendiri, Jana (79). Peristiwa itu terjadi di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.

Berikut fakta-faktanya:

1. Diawali Cekcok

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembunuhan yang dilakukan Kusnadi kepada Jana diawali cekcok. Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Siswo De Cuellar Tarigan menyebut, pelaku sempat memarahi adiknya yang bernama Aam (24).

"Kenapa kejadian ini bisa terjadi? Dari keterangan saksi yang telah diperiksa sebelumnya pelaku hendak memukul adiknya," ucap Siswo.

ADVERTISEMENT

2. Korban Ditusuk di Bagian Perut

Aam yang ketakutan lari dan melapor ke Jana. Setelah itu, Jana mendatangi Kusnadi dan keduanya terlibat perkelahian. Korban sempat ingin memukul tersangka dengan balok kayu, namun berhasil ditangkis.

"Setelah menangkis pukulan balok dari ayah kandungnya, lalu tersangka melakukan penusukan pada bagian perut dan dada korban," ujar Siswo.

"Dari keterangan tersangka pisau itu dibawa sehari-hari oleh tersangka yang bekerja sebagai buruh serabutan," lanjutnya.

3. Kusnadi Ditangkap

Saat ini, Kusnadi telah ditangkap dan ditahan untuk dimintai keterangan. Polisi juga sudah melakukan olah TKP untuk mencari informasi terkait pembunuhan tersebut.

"Kami telah mendatangi TKP dan melakukan serangkaian penyelidikan dan benar ditemukan bahwa telah terjadi peristiwa pembunuhan. Saat ini sudah ditangani Sat Reskrim Polresta Cirebon, kami juga berhasil mengamankan satu orang tersangka dan sudah dilajukan penahanan," kata Siswo.

4. Dipicu Alkohol

Diketahui, pembunuhan yang dilakukan oleh anak kepada ayah kandungnya itu ternyata disebabkan oleh minuman beralkohol. Hal ini disampaikan langsung oleh Dawi kakak kandung pelaku yang juga anak kedua dari korban.

"Kalau enggak minum orangnya (Kusnadi) baik kok, enggak pernah mukul lebih banyaknya diam," tutur Dawi.

5. Kesal dengan Aam

Dawi menceritakan, Kusnadi sempat berdebat dan menganiaya Aam. Pasalnya Kusnadi ingin Aam lebih fokus terhadap keluarga dan anaknya.

"Sebelum ke bapak, dia (Kusnadi) emang mukulin Aam pake kayu balok yang ada pakunya sampai alami luka-luka. Ya mungkin karena dia kesal sama Aam yang selalu telepon setiap malam sampai ngeganggu," jelasnya.

6. Keluarga Ingin Kusnadi Tidak Dihukum

Meskipun demikian, keluarga berharap agar Kusnadi tidak dihukum berat dan diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. "Kami keluarga pengennya enggak mau dihukum, karena sebenarnya orangnya sih baik," ujarnya.

Bukan hanya itu saja, Dawi juga berharap setelah kejadian ini. Kusnadi bisa mendapatkan bimbingan agar tidak mengulangi perbuatan serupa dan tidak lagi melakukan kesalahan.

"Kalau ditanya kami keluarga pengennya apa, ya pengennya kalau adik saya bebas enggak lagi minum-minum (alkohol). Gara-gara minum begituan sampe tega bikin bapak meninggal," ucapnya.

7. Sosok Pendiam

Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) Desa Kasugengan Kidul, Wardinah menyampaikan sosok Kusnadi adalah pribadi yang pendiam meskipun gemar mengkonsumsi minuman beralkohol.

"Emang suka minum alkohol, tapi enggak pernah bikin keributan karena orangnya juga memang pendiam," ujarnya.

Ternyata, Kusnadi juga dalam keseharian sering bersama ayah kandungnya menjadi buruh lepas mencari barang rongsok. Kusnadi juga tergolong pribadi yang penurut dan tidak pernah membuat masyarakat sekitar resah.

"Orangnya penurut juga lebih cenderung diam juga sih, dari fisiknya aja enggak ada tanda-tanda nakal cuma memang suka minum-minuman alkohol," tutup Wardinah.




(bba/dir)


Hide Ads