Kisah 'Jalan Nangka' Cirebon yang Menggoda Pengendara

Kisah 'Jalan Nangka' Cirebon yang Menggoda Pengendara

Devteo Mahardika - detikJabar
Senin, 19 Agu 2024 18:30 WIB
Penjual buah nangka yang di Jalan Pangeran Cakrabuana.
Penjual buah nangka yang di Jalan Pangeran Cakrabuana. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Saat melintas di Jalan Pangeran Cakrabuana, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, terlihat sebuah pemandangan berbeda dan menarik. Penjual nangka berjejer di jalan tersebut. Wangi nangka hingga warna kuningnya yang menggoda membuat pengendara kerap berhenti dan membeli.

Maka tidak heran, jika jalan tersebut dikenal menjadi 'Jalan Nangka' mengingat para penjual itu sudah berjualan lebih dari 10 tahun lamanya. Bermodalkan tenda sederhana dengan gerobak kecil, para pedagang buah nangka selalu setia menunggu kedatangan pembeli mulai sejak pagi hingga sore hari.

Sebagai gambaran, terdapat dua varian buah nangka yang dijajakan oleh para pedagang di ruas jalan tersebut. Mulai dari buah nangka kuning hingga buah nangka oranye yang tentunya memiliki kadar kemanisan yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar dapat lengkap, detikJabar mencoba membeli kedua macam buah nangka yang dijajakan di lokasi tersebut. Untuk bisa mendapatkan 1 kilogram buah nangka berwarna kuning, pembeli hanya dikenakan harga Rp 35.000. Sedangkan untuk buah nangka berwarna oranye yang memiliki cita rasa manis dengan aroma khasnya pembeli hanya dikenakan harga Rp 40.000 untuk 1 kilogramnya.

Saat berjumpa detikJabar, Sari (38) warga Desa Cempaka mengaku selalu membeli nangka di sini setiap minggunya.

ADVERTISEMENT

"Nangka di sini rasanya manis sekali, beda dengan yang lain," kata dia, Senin (19/8/2024).

Ia menyampaikan, setelah mencoba membandingkan dengan buah nangka yang dijual di tempat lain. Dirinya tetap tidak tergoyahkan untuk kembali ke tempat yang satu ini, selain rasa buah nangka yang manis untuk harganya pun terbilang terjangkau karena masih bisa ditawar.

"Saya sudah coba beli di tempat lain, tapi tetap balik ke sini karena rasanya lebih enak dan harganya juga terjangkau," ucapnya.

Selain itu, terdapat satu pembeli lainnya Syarifudin (35) yang mengaku membeli buah nangka diruas jalan ini karena ingin mengabulkan permintaan istrinya yang sedang mengandung anak ketiganya.

"Tadi pagi saya dititipin pesan sama istri saya buat beli nangka di sini. Katanya dia (istrinya) lagi ngidam mau nangka yang ada di sini," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, istrinya sejak mengandung anaknya yang pertama selalu mengidam-idamkan nangka yang ada di lokasi ini. Sehingga sudah menjadi rutinitasnya membeli nangka di sini saat istrinya mengandung.

"Oh kalau kesini sudah pasti setiap istri saya hamil, soalnya mulai dari anak pertama sampai sekarang ketiga istri minta ngidamnya nangka yang dijual di sini," paparnya.

Salah satu pedagang bernama Warno, begitu ia biasa disapa, sudah berjualan buah nangka di lokasi tersebut selama lebih dari 8 tahun. Setiap pagi, ia sudah menyiapkan dagangannya untuk memastikan buah yang ia jual selalu dalam kondisi terbaik.

"Saya memilih nangka yang benar-benar matang dan manis, supaya pembeli puas," ujarnya sambil memotong salah satu buah nangka untuk dicicipi.

Ia juga mengaku selalu memberikan garansi pengembalian uang bilamana rasa buah nangkanya tidak terasa manis dan legit.

"Kalau buahnya tidak enak, pembeli bisa kecewa dan tidak akan kembali lagi. Jadi, saya harus jaga kualitas," tegasnya.

Di lapak sederhana miliknya, untuk harga buah nangka yang ditawarkan sangat bersaing sehingga para pembeli pun bisa menawar harganya.

"Satu kilo nangka kuning saya buka harga Rp35 ribu dan kalau yang oranye Rp40 ribu satu kilonya, kalau mau nawar juga boleh," ungkapnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads