.webp)
Seorang remaja putri terbaring lemas usai mengidap tumor ganas Osteosarcoma di kaki bagian kanan dengan benjolan besar. Dia adalah Revarina Zahira (14) remaja putri asal Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Wawan Hidayat (52) tidak kuasa menahan tangis acap kali melihat kondisi anaknya yang terbaring lemas di atas kasur. Demi merawat anak kedua dari empat bersaudaranya itu, ia harus rela meninggalkan pekerjaannya sebagai penjual gorengan sejak Desember 2023 yang lalu.
"Dari bulan Desember 2023 saya sudah nggak dagang lagi, karena saya lebih memilih buat ngerawat anak saya," kata dia kepada detikJabar, Jumat (2/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kehilangan sumber pendapatannya, kini ia bersama keluarganya hanya mengandalkan bantuan dari saudara-saudaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. "Udah beberapa bulan ini saya cuma mengandalkan dari saudara-saudara saya aja buat makan. Soalnya kalau saya jualan lagi, saya nggak tega buat ninggalin anak saya yang lagi sakit," ujarnya.
Tidak hanya itu, meskipun biaya pengobatan bagi anaknya gratis. Namun dengan kondisi ekonomi yang kurang, membuat dirinya tidak bisa membawa anaknya untuk berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Pengobatannya kan kemoterapi di RSHS Bandung dan itu emang gratis, tapi saya nggak punya ongkos buat ke sananya," ucapnya sambil mengusap air mata yang terus mengalir.
Awal Mula Revarina Idap Tumor Ganas
Ia menceritakan kepada detikJabar, pada bulan September 2023 yang lalu. Revarina seringkali mengalami pegal-pegal dibagian kaki, namun tidak lama kemudian muncul benjolan kecil di kaki bagian kanan.
"Awalnya sih anak saya merasa pegal-pegal terus muncul benjolan kecil di kakinya," terangnya.
Sampai akhirnya ia memberanikan diri membawa anaknya ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Betapa kagetnya dia setelah rumah sakit menerangkan jika anaknya mengidap tumor ganas.
"Saya tahunya itu setelah anak saya dibawa ke RSHS, dari situlah baru tahu kalau tumor ganas bersarang di kaki anak saya," ujarnya.
Kini ia berharap, Revarina Zahira bisa kembali pulih seperti sediakala dan kembali melanjutkan pendidikan ditingkat sekolah menengah atas (SMA). "Maunya anak saya sembuh dan bisa sekolah lagi seperti sebelumnya," ungkapnya.
(sud/sud)
