Dunia musik tarling kehilangan salah satu ikon terbesarnya, Mama Jana, ia berpulang pada Rabu (31/7/2024) pagi di Kabupaten Cirebon. Kepergian maestro tarling ini telah dikonfirmasi oleh cucunya, Arif.
Maestro tarling, yang memiliki nama lengkap Sudjana Partanain, berpulang pada pukul 05.00 WIB. "Iya benar," kata Arif kepada detikJabar saat dikonfirmasi, Rabu (31/7/2024).
Mama Jana meninggal di usia 87 tahun setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "(Wafat) tadi pagi jam 5 di ICU RS Pelabuhan," lanjut Arif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mama Jana adalah sosok yang tak asing bagi pecinta musik tarling di Cirebon dan sekitarnya. Perjalanan panjangnya dalam memperkenalkan musik tarling dimulai sejak era kolonialisme.
Dedikasinya yang tak pernah surut membuatnya dikenal sebagai pelestari sejati. Bahkan di usia senjanya, ia tetap aktif merawat dan melestarikan musik tarling, sebuah dedikasi yang diakui dengan penghargaan Anugerah Figur Teladan detikJabar Awards 2023 dalam kategori Pelestari Budaya.
Kecintaan Mama Jana terhadap musik tarling berawal sejak ia berusia 10 tahun, sering berkumpul dengan para seniman tarling. Di era kejayaan musik tarling pada tahun 1940-1960, Mama Jana kerap tampil dari panggung ke panggung, menghidupkan suasana dengan dentingan tarlingnya.
Namun, zaman berubah. Minat terhadap musik tarling semakin meredup. Meski begitu, Mama Jana tidak pernah meninggalkan kecintaannya pada musik yang telah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil. Dedikasinya pada musik tarling tetap kuat hingga akhir hayatnya, menunjukkan cinta yang mendalam dan komitmen yang tak tergoyahkan pada dunia yang ia geluti.
(sya/iqk)