Kontestasi politik Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cirebon 2024 diprediksi akan diikuti oleh tiga koalisi partai. Dua koalisi telah terbentuk untuk menghadapi Pilwalkot Cirebon.
Berdasarkan catatan detikJabar, sejauh ini baru ada dua koalisi yang telah terbentuk. Yakni Koalisi Maju Bersama yang dibentuk NasDem dan Gerindra, serta koalisi Kebangkitan Cirebon Maju yang terdiri dari Golkar, PKB dan PAN.
Baca juga: Dampak Gempa Bumi Berturut-turut di Kuningan |
Menurut pengamat politik Universitas Gunung Jati Khaerudin Imawan, selain dua koalisi tersebut, diperkirakan akan ada satu koalisi partai politik lagi yang bakal meramaikan Pilwalkot Cirebon 2024. Hal ini menyusul munculnya nama Koalisi Cirebon Guyub yang disebut-sebut akan dibentuk oleh PDIP, Demokrat, PKS dan PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum dideklarasikan atau dinyatakan secara resmi, namun Khaerudin menilai munculnya nama koalisi tersebut menjadi sinyal kuat jika akan ada koalisi baru yang akan dibentuk oleh ke empat partai tersebut.
"Meski belum deklarasi, tapi nama sudah muncul. Saya kira semua partai sudah mengerucut, walaupun masih dinamis sebenarnya," kata Khaerudin Imawan di Cirebon, Sabtu (27/7/2024).
"Tarulah sampai saat ini sudah terbaca ada tiga koalisi dengan komposisi kursi yang sudah memenuhi," kata dia menambahkan.
Sejauh ini, Khaerudin menilai koalisi NasDem-Gerindra yang cukup percaya diri untuk menghadapi Pilwalkot Cirebon 2024. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari nama pasangan calon yang telah disiapkan oleh koalisi tersebut. Yakni Eti Herawati-Suhendrik.
Berbeda dengan koalisi partai lain yang hingga kini masih belum juga menampilkan nama calon-calonnya untuk diusung pada Pilwalkot Cirebon 2024.
"Ada yang sudah percaya diri, yaitu koalisi NasDem-Gerindra yang sudah berani memunculkan nama-nama (pasangan calon). Tapi ini juga belum final," ucap dia.
Adapun untuk dua koalisi lainnya, kata Khaerudin, meski belum menampilkan nama-nama calon, tapi sebenarnya mereka memiliki sejumlah nama yang potensial untuk diusung. Seperti koalisi Kebangkitan Cirebon Maju yang terdiri dari Golkar, PKB dan PAN.
Menurut Khaerudin, di dalam koalisi tersebut ada sejumlah nama yang potensial untuk diusung di Pilwalkot Cirebon 2024. Beberapa nama tersebut di antaranya seperti Effendi Edo dari Golkar, Dani Mardani yang merupakan Ketua DPD PAN Kota Cirebon maupun beberapa nama lainnya.
"Golkar punya tokoh senior. Saya kira Golkar ini menyimpan berlian kalau digali. Karena tokoh-tokoh senior masih ada di sana. Walaupun faktor-faktor lain yang jadi penentu juga patut dipertimbangkan. Kurang apa ketokohan Pak Edo ataupun Pak Heri. Kemudian di PAN itu ada Mas Dani," kata Khaerudin.
Begitu juga dengan Koalisi Cirebon Guyub. Khaerudin menilai di dalam koalisi tersebut juga ada sejumlah nama yang memiliki kans untuk diusung pada Pilwalkot Cirebon 2024. Seperti Handarujati Kalamullah dari Demokrat maupun beberapa nama lainnya.
Khaerudin menambahkan, situasi politik di Kota Cirebon akan semakin menghangat menjelang waktu pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilkada 2024. Sejumlah partai politik yang telah membentuk koalisi akan terus melakukan komunikasi untuk menentukan pasangan calon yang akan diusung.
"Komunikasi di antara pimpinan partai ini akan semakin hangat dan saya kira akan mempertimbangkan banyak hal yang bermuara pada selain popularitas juga hitung-hitungan elektabilitas," kata Khaerudin.
(sud/sud)