Tiga gempa bumi berturut-turut mengguncang Kabupaten Kuningan sejak Kamis (25/7/2024) hingga Jumat (26/7/2024), menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga.
Gempa pertama dengan kekuatan M 3,6 terjadi pada Kamis, diikuti gempa kedua dengan kekuatan M 4,1. Gempa ketiga, berkekuatan M 3,9, mengguncang wilayah tersebut pada Jumat siang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana mengatakan, gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Kuningan sebanyak tiga kali. Yaitu dua kali pada hari Kamis yaitu pukul 04.01 WIB berkekuatan M 3,6 dan pukul 17.36 WIB kekuatan M 4,1, kemudian berlanjut pada Jumat siang pukul 10.49 WIB berkekuatan M 3,9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data terbaru total ada 36 rumah yang terdampak, berupa rusak ringan dan sedang seperti tembok rumah retak-retak dan genteng berjatuhan. Ditambah bangunan SMPN 2 Kuningan ada empat ruang kelas sebagian plafon jatuh. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian gempa tersebut," ungkap Indra kepada detikJabar, Jumat (26/7).
Indra menyebutkan, hingga saat ini ada lima kecamatan yang terdampak gempa tektonik tersebut yaitu Kecamatan Darma, Nusaherang, Kuningan, Garawangi dan Kramatmulya. Data terbaru, kata Indra, adalah kerusakan terbanyak di Perumahan Graha Alana di Kelurahan/Kecamatan Kuningan terdapat 18 rumah warga mengalami retak-retak.
"Saat gempa pertama hari Kamis pagi kami tidak mendapat laporan ada kerusakan, namun pada gempa kedua mulai ada masuk laporan rumah warga di Perum Puri Asri 3 mengalami rusak ringan berupa plafon jatuh dan di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, ada musala yang gentingnya berjatuhan. Ternyata Jumat siang tadi terjadi lagi gempa, dan ternyata banyak kami menerima laporan rumah yang terdampak hingga yang terbaru di Perumahan Graha Alana ada 18 rumah mengalami retak-retak," papar Indra.
Atas kejadian ini, Indra mengatakan, pihaknya masih melakukan inventarisasi kemungkinan masih ada rumah warga atau fasilitas umum yang terdampak gempa. Selain itu, pihaknya juga telah mengirimkan logistik untuk warga yang terdampak berupa bantuan pangan.
"Untuk sementara kami masih melakukan upaya assessment sekaligus mengirimkan bantuan logistik. Sedangkan untuk upaya perbaikan, kita akan koordinasikan dengan dinas terkait," ungkap Indra.
Terpisah Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Kuningan selama dua hari berturut-turut ini. Yang terpenting, kata Iip, musibah gempa ini tidak sampai menyebabkan korban jiwa ataupun luka dan mengajak masyarakat untuk berdoa kepada Tuhan YME agar gempa susulan jangan sampai terjadi.
(sya/iqk)