Kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR-PMI VII Tingkat Kabupaten Cirebon tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga panggung untuk menyuarakan perjuangan melawan stunting di kalangan remaja.
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan dan PMI setempat aktif mengampanyekan pentingnya konsumsi tablet tambah darah sebagai langkah awal pencegahan stunting.
Pada acara yang digelar di Pondok Pesantren Abu Manshur, Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Edi Susanto menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mengonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran, remaja putri bisa memastikan kesehatan mereka terjaga dan terhindar dari masalah stunting yang sering kali berkaitan dengan anemia," ujar Edi Susanto, Rabu (10/7/2024).
Menanggapi hal ini, Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Sri Heviyana, menambahkan bahwa Jumbara bukan sekadar kompetisi, tetapi platform untuk mempersiapkan remaja menjadi penerus bangsa yang sehat dan berprestasi.
"Kami bersama Pemkab Cirebon tidak hanya menggelorakan semangat kompetisi, tetapi juga menjalankan misi sosial yang turut melibatkan posyandu dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting," tutur Heviyana.
Acara Jumbara kali ini juga dihadiri oleh ratusan anggota PMR dari tingkat SD hingga SMA, yang telah dilatih untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap, melalui kegiatan seperti Jumbara PMR-PMI, semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya kesehatan dan gizi seimbang untuk masa depan yang lebih baik.
(sud/sud)