Kebakaran hebat melanda objek wisata Zamzam Pool di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian materil yang diakibatkan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran di kawasan wisata Zamzam Pool tersebut terjadi pada Senin (10/6/2024) pagi sekitar pukul 03.30 WIB. Area yang terbakar merupakan bangunan dua lantai di sebelah Barat objek wisata dimana lantai atas berfungsi sebagai kantor dan ruang tamu sedangkan lantai bawah toko makanan.
"Kejadiannya sekitar jam 03.30 WIB, saya dapat telepon dari karyawan katanya kantor kebakaran. Saya langsung ke sini dan ternyata api sudah besar," ungkap Owner Zamzam Pool Umbara Pool kepada detikJabar di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat terjadi kebakaran, kata Umbara, objek wisatanya dijaga oleh dua orang petugas piket. Namun, keduanya berjaga di dekat pintu loket yang posisinya ada di luar kawasan wisata.
"Petugas jaga yang pertama melihat pun mendapati api sudah besar. Untuk memadamkan dengan air kolam pun sudah sulit, sehingga kami langsung menghubungi petugas Damkar" ujar Umbara.
Laporan tersebut langsung ditanggapi petugas Damkar. Selang 15 menit, petugas Damkar dengan dua unit kendaraan blambir tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman. Selain menyemprotkan air dari tanki kendaraan Damkar, petugas juga memanfaatkan air dari kolam renang untuk mempercepat pemadaman.
"Alhamdulillah, petugas Damkar langsung sigap melakukan pemadaman sehingga api tidak merembet ke bangunan di sebelahnya. Api hanya terfokus di bangunan dua lantai tersebut dan menghanguskan seluruh perabotan dan barang di dalamnya," ucapnya.
Adapun barang-barang yang terbakar, Umbara menyebut, di dalam kantor terdapat komputer, dokumen administrasi, tiket dan uang tunai sekitar Rp 20 juta serta perabotan kursi dan kasur. Sedangkan di lantai bawah berisi barang dagangan dan perabotan seperti kulkas, kompor dan beberapa tabung gas.
"Untuk di lantai atas, ditaksir kerugian materil sekitar Rp 200 juta sedangkan untuk toko belum dihitung," lanjut Umbara.
Mengenai penyebab kebakaran, Umbara menduga berasal dari korsleting listrik neon box di lantai atas. Pasalnya, kata Umbara, lampu tersebut menyala setiap hari selama 24 jam non stop.
"Mungkin terlalu panas sehingga terjadi korsleting dan akhirnya terbakar," ujarnya.
Namun demikian, Umbara memastikan, musibah kebakaran ini tidak terlalu berdampak pada pelayanan wisata. Dia memastikan objek wisata Zamzam Pool akan tetap buka seperti biasa karena bangunan yang terbakar pun jaraknya beberapa meter dari wahana wisata.
"Secepatnya kita akan lakukan perbaikan, dan objek wisata tetap buka. Tapi, selama perbaikan nanti area yang terbakar ini akan kita tutup agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung," ucapnya.
Sementara itu Komandan Regu 1 Damkar Kuningan Sutardi mengatakan penanganan kebakaran di objek wisata Zamzam Pool terbilang cepat. Hanya dalam waktu sekitar 1 jam, api bisa dipadamkan meski barang-barang di dalamnya tidak bisa terselamatkan.
"Saat kami datang api sudah besar. Tim langsung lakukan pemadaman dari luar, sementara sebagian lagi dari dalam. Kita manfaatkan air kolam untuk mempercepat pemadaman menggunakan mesin pompa yang ada di Zamzam Pool," terang Sutardi.
Tak hanya itu, lanjut Sutardi, pihaknya sampai harus membuka paksa pintu sorong toko untuk mengamankan tabung gas yang ada di dalam untuk mencegah kemungkinan dampak kebakaran lebih buruk. "Dalam kondisi api masih berkobar, kita membuka paksa pintu dan mengeluarkan semua tabung gas untuk menghindari ledakan yang dapat menyebabkan kebakaran lebih besar. Alhamdulillah, gas bisa kita keluarkan dan ada beberapa yang sempat terbakar tapi untung tidak sampai meledak," ujarnya.
Akhirnya upaya keras petugas Damkar pun membuahkan hasil. Sekitar pukul 05.00 WIB, api dinyatakan padam dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Untuk kerugian materil kami masih melakukan pendataan. Sedangkan penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik di lantai atas," ujar Sutard
(dir/dir)