Mayor (Purn) Suanda menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat latih di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5) kemarin. Korban berasal dari Kota Cirebon, Jawa Barat. Saat ini jenazah korban telah tiba di rumah duka.
Pantauan detikJabar, jenazah Mayor (Purn) Suanda tiba di rumah duka di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (20/5/) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenazah korban sempat disemayamkan di rumah duka. Karangan bunga yang berisikan ucapan duka cita pun terpampang di rumah keluarga almarhum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa saat kemudian, jenazah Suanda lalu dibawa ke musala yang ada di daerah setempat untuk disalatkan. Suanda meninggal di usia 55 tahun.
Kepergian almarhum pun meninggalkan duka bagi keluarga. Ini terlihat dari beberapa orang pihak keluarga yang terus menangis saat jenazah almarhum dibawa ke musala untuk disalatkan.
Hari, salah seorang kerabat Suanda menceritakan saat pertama kali pihak keluarga mendapat informasi adanya insiden kecelakaan yang dialami almarhum. Menurut Hari, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB kemarin.
"Informasinya kemarin kurang lebih jam 2. (Keluarga) nyampe ke sana malem, ke rumah sakit Polri. Keluar dari rumah sakit Polri itu setelah subuh," kata Hari kepada detikJabar di Kota Cirebon, Senin (20/5/2024).
Saat ini, jenazah Suanda telah dibawa ke Tempat Permakaman Umum (TPU) Kebon Kelapa, Karang Malang, Kelurahan Sunyaragi untuk dikebumikan. Proses pemakaman Suanda turut dihadiri oleh pihak keluarga maupun orang-orang terdekat lainnya.
Dilansir dari detikNews, pesawat latih tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP jatuh di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Tiga orang tewas dalam insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/5) sekitar pukul 13.50 WIB.
Kemenhub mengatakan pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD itu adalah milik Indonesia Flying Club. Dari foto dan video beredar di media sosial, pesawat berwarna putih itu bertuliskan kode di badan PK-IFP. Kondisi pesawat hancur.
"Itu bukan pesawat (dari Sekolah Penerbangan) Curug, tapi Indonesia Flying Club," kata Juru Bicara (Jubir) Kemenhub Adita Irawati.
Adapun korban tewas dalam insiden ini yaitu terdiri dari pilot, co-pilot dan engineer. Sementara untuk identitas dari ketiga korban tersebut yaitu Pulung Darmawan (Pilot), Suanda (Co pilot) dan Farid (Engineer).