Farid Ahmad, jadi salah satu korban tewas dalam insiden pesawat latih yang jatuh di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, pada Minggu (19/5/2025).
Pria 34 tahun itu tercatat sebagai warga Kompleks Grand Villa Cihanjuang nomor 6, Kampung Cisasawi, RT 01/RW 05, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Saya tahunya itu tadi pagi, sudah ramai-ramai di sini. Ternyata Pak Farid yang kecelakaan di BSD. Kaget pastinya, saya terakhir ketemu 3 hari lalu," kata Busrol Karim (51), tetangga Farid saat ditemui di rumah duka, Senin (20/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok Farid dikenal sebagai pribadi yang baik di mata tetangga. Meskipun ia memang jarang pulang ke rumahnya lantaran kesibukannya sebagai teknisi di Bandung Pilot Academy.
"Baik dia, cuma memang jarang pulang ke sini mungkin karena sibuk bekerja ya. Kalau di sini ya dia ke masjid, ngobrol sama warga. Pasti kehilangan lah," kata Busrol.
Mendiang Farid sebelumnya tinggal di Gegerkalong, Kota Bandung. Baru empat tahun, ia tinggal di rumahnya saat ini. Di rumah duka, Farid tinggal bersama istri dan tiga orang anaknya.
"Beliau tinggal di sini kurang lebih empat tahun. Tapi kalau menurut KTP beliau adalah warga di Gegerkalong," kata Kepala Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, kata Gagan, mendiang Farid yang berprofesi sebagai teknisi itu jarang naik pesawat. Sampai akhirnya ia naik pesawat latih dan mengalami insiden.
"Pekerjaannya itu sebagai mekanik pesawat di Nurtanio Bandung dan sudah lama bekerja. Sebetulnya beliau jarang naik pesawat, namun sudah takdir Allah beliau naik pesawat tersebut dan kecelakaan," kata Gagan.
Rencananya, jenazah bakal dimakamkan di TPU Cisasawi sesuai permintaan keluarga. Mendiang Farid sendiri sudah tinggal di rumah duka selama empat tahun belakangan.
"Dimakamkan di sini saja, sesuai permintaan keluarga. Tinggal di sini sudah empat tahun," kata Gagan.