Nasi Lengko yang Jadi Tumpuan Hidup Keluarga Muan

Kabupaten Cirebon

Nasi Lengko yang Jadi Tumpuan Hidup Keluarga Muan

Devteo Mahardika - detikJabar
Jumat, 17 Mei 2024 12:00 WIB
Muan, penjual nasi lengko di Cirebon
Muan, penjual nasi lengko di Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon - Nasi lengko menjadi tumpuan hidup bagi keluarga Muan (49) asal Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Sudah 18 tahun, Muan berjualan kudapan khas Cirebon ini.

Waktu demi waktu ia gadaikan hampir sebagian usianya untuk berjualan nasi lengko di lingkungan Pemkab Cirebon. Beralaskan tanah dan rimbunnya pohon rindang di lokasi berjualan menjadi teman kesehariannya.

"Sudah 18 tahun saya jualan di sini, dari nasi lengko alhamdulillah bisa nutupin buat kebutuhan keluarga," ujarnya kepada detikJabar, Kamis (16/5/2024).

Ia menjelaskan, awal mula berjualan nasi lengko dari kegemarannya mengolah bahan makanan menjadi menu santapan keluarganya.

"Awalnya sih dari hobi masak, terus iseng-iseng jualan eh ternyata banyak yang suka," paparnya.

Sejak 2006 yang lalu, ia mengaku sudah merasakan asam manisnya kehidupan yang berliku selam berjualan nasi lengko. Ia mengaku sempat ingin berganti menu untuk berjualan karena merasa ketakutan bersaing dengan menu-menu kekinian. Namun hal itu berbanding terbalik. Setelah memiliki banyak pelanggan terutama di saat jam makan siang.

"Waktu itu saya sempat putus asa karena nasi lengko sedikit peminatnya, tapi setelah punya banyak pelanggan saya tetap pilih nasi lengko jadi andalan jualan saya," ungkapnya.

Muan, penjual nasi lengko di CirebonMuan, penjual nasi lengko di Cirebon Foto: Devteo Mahardika/detikJabar

Setiap hari ia menjelaskan bisa mendapatkan omzet mencapai Rp350 ribu dari nasi lengko yang dijualnya. Dari satu porsi nasi lengko ia hanya menjual dengan harga Rp10 ribu.

"Saya jual kan satu porsi nasi lengko Rp10 ribu dan kalau pakai telur dadar jadi Rp12 ribu. Kalau soal omzet sehari bisa bawa ke rumah Rp350 ribu," jelasnya.

Ayah dari 4 orang anak ini juga mengaku, berkah dari nasi lengko bisa membawa anak-anaknya untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

"Dari lengko anak pertama saya kuliah, ya alhamdulillah berkah dari istiqomah jualan nasi lengko," bebernya.

Ia pun menumpahkan keluh kesahnya yang dimana saat ini harga-harga sudah mulai mahal. Terutama beras yang menjadi bahan utama dari kudapan khas Cirebon yang satu ini.

"Harga beras udah mahal, padahal kan itu bahan utama dari nasi lengko. Pengennya sih murah, soalnya saya enggak berani buat naikin harga nasi lengko," jelasnya.


(dir/dir)


Hide Ads