.webp)
Baliho setinggi kurang lebih delapan meter yang berada di depan Taman PKK Sumber Kabupaten Cirebon roboh dan menimpa ibu dan anak, Senin (6/5/2024). Akibat kejadian tersebut, ibu dan anak itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Yoga (36) merupakan salah satu saksi mata mengatakan sebelum kejadian angin kencang menghantam kawasan Sumber. "Sebelum roboh memang kondisi angin cukup kencang, dan tiba-tiba baliho itu roboh," ungkapnya kepada detikJabar.
Posisi baliho yang tepat berada di perempatan Jalan Dewi Sartika itu menimpa dua orang pengendara yang sedang melintas. "Jadi sebelum roboh itu baliho sudah goyang-goyang sama angin, eh nggak lama roboh. Pas roboh itu kebetulan ibu sama anaknya melintas dan memang sempat tertimpa," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan, robohnya baliho itu terjadi sekitar pukul 11.37 WIB dan saat kejadian kondisi lalu lintas di lokasi kejadian terbilang cukup padat kendaraan. "Tadi juga pas roboh kondisi kendaraan juga lumayan lagi ramai," paparnya.
Sementara itu, Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah (Gakperunda) Satpol PP Sus Sabarto mengaku mendapatkan laporan mengenai peristiwa robohnya baliho di Taman PKK. Pihaknya langsung mengerahkan anggota untuk mengamankan lokasi kejadian.
"Kami hanya melakukan pengamanan dengan memasang garis Pol PP line untuk menjaga agar tidak ada korban lagi, karena lokasinya pas di tikungan jalan," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Mona Islabella Saragih mengatakan saat robohnya baliho tersebut, ada korban yang tertimpa sebanyak dua orang. Sehingga pihaknya langsung mendatangi korban di RS Sumber Hurip.
"Saya lagi di RS Sumber Hurip, melihat kondisi korban yang tertimpa baliho, saat ini kondisi korban sadar tidak ada masalah, tetapi harus rontgen agar tidak ada masalah dikemudian harinya," kata Mona yang juga penanggung jawab baliho tersebut.
Ia mengungkapkan tidak tahu secara kronologis kejadian robohnya baliho milik DPPKBP3A yang menimpa ibu dan anak. "Untuk korban semuanya sudah menjalani pengobatan di RS Sumber Hurip," katanya.
(sud/sud)
