Kisah tragis dialami oleh sepasang suami-istri di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Keduanya ditemukan tewas di dalam rumah dengan kondisi mengenaskan. Sang suami, yakni Elang Johar (68) ditemukan tewas dengan luka sayat di tangan kiri. Sementara istrinya yaitu Ratu Sureni tewas dengan luka bacok pada bagian leher dan pundaknya.
Kematian sepasang suami-istri itu pun seketika membuat geger warga sekitar. Elang Johar dan Ratu Sureni ditemukan tewas di dalam rumahnya di Blok Desa, RW 03 RT 03, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Peristiwa berdarah yang menggemparkan warga desa itu terjadi pada Juli 2018 silam. Kematian keduanya pertama kali diketahui saat salah seorang anaknya ingin menengok sepasang suami-istri tersebut di dalam rumahnya. Saat tiba di rumah tersebut, sang anak mendapati kedua orang tuanya sudah tak bernyawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan diketahui, Elang Johar dan Ratu Sureni yang ditemukan tewas di rumahnya itu merupakan suami-istri yang memiliki garis keturunan dari Keraton Kasepuhan Cirebon.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh almarhum Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat kala itu. Pangeran Arief turut berduka mendengar kabar mengejutkan itu. Dia berharap polisi dapat mengusut tuntas kematian suami-istri tersebut.
"Benar (Elang Johar dan Ratu Sureni) keluarga Keraton Kasepuhan. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah. Kami turut prihatin," kata PRA Arief Natadiningrat.
Menurut warga sekitar, sepasang suami-istri yang ditemukan tewas itu merupakan sosok yang baik. Maka tak heran jika kematian keduanya membuat warga sekitar kaget.
"Kaget banget, kemarin itu ibunya (RS) belanja makanan ke saya. Tak ada ribut atau bertengkar, tiba-tiba ada kabar seperti in. Kaget," tutur Iim yang merupakan tetangga dari sepasang suami-istri itu.
Terkait adanya kejadian ini, polisi pun langsung bergerak mendatangi lokasi. Saat melakukan olah TKP, polisi menemukan barang bukti berupa sebilah golok. Kemudian saat melakukan olah TKP di hari berikutnya, polisi kembali menemukan barang bukti berupa silet.
Polisi terus mendalami peristiwa itu. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan oleh polisi. Sementara jenazah kedua sepasang suami-istri itu dibawa ke RS Bhayangkara, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu guna menjalani autopsi
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menguak teka-teki di balik tewasnya sepasang suami-istri keturunan keraton itu. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, kematian sepasang suami-istri itu diduga didalangi oleh sang suami, yakni Elang Johar.
"Dugaan kami dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi, si suami itu pelaku yang membunuh istrinya," kata Rynaldi yang saat itu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Cirebon.
Polisi menduga Elang Johar menghabisi nyawa istrinya, yakni Ratu Sureni dengan cara dibacok menggunakan sebilah golok. Hal ini diperkuat dengan adanya luka bacok pada bagian leher dan pundak Ratu Sureni.
Usai menghabisi nyawa istrinya, Elang berjalan menuju ruang belakang. Golok yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa istrinya sempat dibersihkan.
"Bercak darah di golok tidak terlalu banyak. Pelaku membersihkan golok tersebut dengan kain," ucap Rynaldi.
Setelah membunuh sang istri, Elang Johar kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara menyayatkan sebilah silet ke tangan kirinya.
Menurut Rynaldi, barang bukti berupa sebilah golok dan silet itu ditemukan di dalam rumah. Tepatnya di ruang belakang, tempat di mana jenazah Elang Johar ditemukan.
"Setelah membunuh istrinya, pelaku ini masuk ke kamar belakang. Kemudian, pelaku bunuh diri dengan menyayatkan silet di tangan kirinya," kata Rynaldi.
Polisi kemudian mengungkap motif di balik aksi pembunuhan yang dilakukan Elang Johar terhadap istrinya sebelum akhirnya dia bunuh diri.
Menurut polisi, aksi pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi oleh Elang Johar yang mengalami depresi akibat penyakit prostat yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Kondisi itu membuat Elang Johar tidak bisa buang air besar secara normal. Elang Johar sendiri sebenarnya sempat menjalani operasi akibat menderita penyakit tersebut.
"Anaknya sempat cerita, depresi pelaku sempat kumat saat diantar berobat ke rumah sakit menggunakan mobil. Pelaku tiba-tiba menyerobot kemudi saat anaknya sedang menyetir. Mobil pun oleng, hampir terjadi kecelakaan," kata Rynaldi.
Jabar X-Files merupakan rubrik khas detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.