Misteri Kematian Wanita Berkaus Hitam di Lembah Cisolok

Jabar X-Files

Misteri Kematian Wanita Berkaus Hitam di Lembah Cisolok

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 22 Mar 2024 10:30 WIB
Lokasi tempat mayat ditemukan di dekat vila Cisolok, Kabupaten Sukabumi
Lokasi tempat mayat ditemukan di dekat vila Cisolok, Kabupaten Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi - Publik Sukabumi dikejutkan dengan penemuan mayat membusuk di sebuah Lembah di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat. Hingga saat ini, identitas dan penyebab wanita itu tewas masih menjadi misteri.

Mayat wanita misterius itu ditemukan pada Sabtu, 17 Juni 2023. 8 bulan berlalu, kasus itu masih belum terungkap. Konfirmasi terakhir dengan pihak kepolisian menghadapi sejumlah kendala.

Pagi itu, Pepen (50) warga Kampung Pasirandu, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi menelusuri jalan berbatu di kawasan tersebut. Ia menjalani aktivitas seperti biasanya, mencari telur semut atau kroto. Namun pagi itu menjadi sesuatu yang tidak akan dilupakan Pepen seumur hidupnya.

"Saat itu saya sedang berusaha mengambil sarang semut, mau ambil telur semut atau kroto. Karena gantar saya kurang panjang, saya nyari dulu sambungan bambu sampai di dekat jurang tebing lah ya," kata Pepen kepada detikJabar, Senin (19/6/2023) silam.

Saat mencari sambungan bambu itu, mata Pepen terantuk pada sesuatu yang mencurigakan. Aroma bau busuk langsung menyergap hidungnya, ragu-ragu ia memicingkan matanya untuk melihat secara jelas sesosok tubuh manusia di ujung lembah.

"Saat saya lihat ke dasar jurang, sedalam 3 meter mata saya melihat sesosok tubuh. Awalnya saya pikir itu bebegig (orang-orangan sawah) yang punya kebun, karena memang sering ada monyet di kawasan ini buat nakut-nakutin," kata Pepen.

Pepen mundur beberapa langkah, namun rasa penasaran menggelayut di pikirannya. Ia kembali maju dan menajamkan matanya.

"Saya lihat, ada tangan, ada kaki, pakaian. Hanya wajahnya memang tidak terlihat. Itu yang saya awalnya bukan manusia, karena wajahnya rusak menghitam banyak lalat dan belatung. Akhirnya setelah tahu itu mayat, saya lari ke arah villa," cerita Pepen.

Napas Pepen sepenggalan, sekadar diketahui dari lokasi menuju villa sekitar 300 meter. Jalan aspal di kawasan itu merupakan kawasan private property milik villa, di sekitar lokasi hanya kebun warga dan jalan batu, jauh dari perkampungan.

"Sampai sekarang masih teringat, masih trauma masih takut. Sudah dua hari saya libur tidak nyari sarang semut. Masih takut, segitu mah saya ludeungan kalau orang lain mungkin sudah pingsan. Tapi masih ginggiapeun (terbayang)," ujarnya kala itu.

Kabar temuan mayat itu menyebar, pihak kepolisian dan kecamatan setempat berdatangan ke lokasi begitu juga iring-iringan warga. Namun tidak ada satupun dari mereka yang mengenali sosok wanita itu.

"Berdasarkan informasi dari warga sekitar tidak mengenali korban, tidak ada yang melapor kehilangan. Jenazah tadi dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk kepentingan visum Polres Sukabumi," kata, Okih Fajri Asyidik , Sekretaris Kecamatan Cisolok saat itu.

Kondisi jenazah disebut sudah dalam keadaan membusuk dan jasad sudah menghitam.

Kapolsek Cisolok AKP Aguk Khusyaeni membenarkan informasi soal penemuan jasad korban. Korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, oleh pencari sarang semut.

"Tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB kami menerima informasi dari salah satu warga yang kebetulan warga itu sedang mencari sarang semut untuk pakan burung. Posisi korban terlihat dari jurang kurang sedalam 3 meteran," jelas Aguk.

Aguk menjelaskan pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk menurunkan tim identivikasi. "Setelah kita menerima informasi kemudian kita bersama tim termasuk dari Identifikasi Polres Sukabumi koordinasi dengan pihak puskesmas kemudian kita evakuasi yang selanjutnya kita bawa ke rumah sakit," pungkas Aguk.

Ciri-ciri Lengkap Mayat Wanita di Lembah dekat Villa Cisolok SukabumiCiri-ciri Lengkap Mayat Wanita di Lembah dekat Villa Cisolok Sukabumi Foto: Istimewa

Singkat cerita pihak kepolisian kemudian melakukan autopsi oleh dokter spesialis forensik RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Dokter forensik mencurigai adanya perlukaan di tubuh jenazah tanpa identitas tersebut.

"Perlukaan ada yang kita curigai tapi kita ambil bagian kulitnya untuk dibuktikan apakah itu luka atau akibat gigitan binatang. Yang kita curigai itu bagian yang paling rusak, yang paling banyak bilatungnya itu dari dasar mulut sampai leher," kata Dokter Spesialis Forensik RSUD Syamsudin Nurul Aida Fathia kepada awak media, Minggu (18/6/2023).

Dia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan luar, jenazah telah mengalami pembusukan lanjut. Warna kulitnya pun sudah berubah menjadi hijau. Kemudian dasar kulit, wajah, ciri fisik sudah tidak bisa dikenali atau sulit diidentifikasi.

"Ciri khusus misal tahi lalat atau tato di sini nggak ada. Sulit, karena kulitnya sudah berwarna hijau, kulit dasarnya sudah nggak ada, makanya polisi juga susah karena sidik jarinya tidak terdeteksi, bisa saja tidak terdaftar karena belum punya e-KTP. Nah makanya itu kita cari tahu, kenapa cuma ada di situ (mulut sampai leher) bagian paling rusak, sedangkan di tubuh yang lain hanya ada bilatung di lubang-lubang," jelasnya.

Berdasarkan hasil autopsi, usia jasad perempuan itu diperkirakan antara 20 tahunan sampai 40 tahun dengan tinggi badan sekitar 157-160 centimeter. Perempuan itu diperkirakan sudah tak bernyawa sejak 3-7 hari yang lalu.

"Kemudian untuk pakaian terakhirnya itu kaya baju olahraga muslim, pakai celana jogger ukuran XXL jadi berat tubuhnya sekitar 70 kilogram. Kalau ada yang merasa kehilangan karena ciri fisik lain sudah tidak bisa lagi kita nilai sudah pembusukan lanjut," ucapnya.

Selain mengambil sampel di bagian dasar mulut dan leher, pihaknya juga menyerahkan beberapa sampel organ dalam ke laboratorium Fakultas Kedokteran Unjani, Bandung. Saat ini, jenazah sudah dibawa dan rencananya akan dimakamkan di TPU Taman Rohmat.

"Yang dibawa ke laboratorium itu kulit sama beberapa organ dalam. Kita cek apakah ada penyakit atau tidak. Kurang lebih hasilnya sekitar dua minggu," tutupnya.

Tidak lama berselang polisi menyebar ciri-ciri lengkap mayat wanita yang ditemukan di dekat Villa di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Tidak ditemukan pakaian dalam di tubuh wanita tersebut.

Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman mengungkap, pihaknya menyebar ciri-ciri dari korban agar memudahkan warga yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera menghubungi pihak kepolisian.

"Mayat belum dapat dikenali karena sudah mengalami pembusukan dengan perkiraan waktu kematian antara 3 sampai hari yang lalu sejak mayat ditemukan," kata Aah kepada detikJabar, Selasa (20/6/2023).

Berikut ciri-ciri mayat wanita yang disusun pihak kepolisian usai melakukan otopsi.

1. Mayat berjenis kelamin perempuan
2. Tinggi badan kurang lebih 157 meter
3. Usia berdasarkan tengkorak merujuk pada usia 26-42 tahun
4. Berdasarkan usia dari gigi bungsu yang tidak ada, diperkirakan di bawah 21 tahun
5. Pada gigi geraham atas kanan dan kiri ada bekas penambalan
6. Mayat ditemukan memakai kaus lengan panjang warna hitam krem berukuran XXL merek MAREEMA.ID
7. Mayat juga ditemukan memakai celana training hitam, ada logo Michael Jordan
8. Mayat tidak menggunakan pakaian dalam (BH dan Underwear)
9. Pada jari manis tangan kanan memakai cincin serupa cincin batu giok berwarna coklat kehitaman

"Mayat ditemukan pada Sabtu tanggal 17 Juni 2023 sekitar pukul 09.00 WIB di sebuah lembah kawasan Villa di Kampung Pasir Randu RT 02 RW 08, Desa Pasir Baru Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi," ujar Aah.

"Apabila ada yang merasa kehilangan sanak keluarganya dan memiliki kemiripan atau identik sama, agar menghubungi Polres Sukabumi di Unit Jatanras Polres Sukabumi. Kami juga menyarankan agar pihak keluarga membawa hasil rekam medis perawatan dokter gigi, apabila mayat terdapat kemiripan dengan keluarga," pungkasnya menambahkan.

Hingga jabatan Kasat Reskrim berganti dari AKP Dian Purnomo ke AKP Ali Jupri, kasus itu tidak juga terpecahkan. Identitas wanita itu belum juga terungkap.

Satreskrim Polres Sukabumi kembali mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jasad wanita di lembah dekat Villa, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Kasatreskrim AKP Ali Jupri mengatakan pihaknya mengaku kesulitan mengungkap identitas korban karena sedikitnya petunjuk yang diperoleh dari lokasi.

"Jadi kejadiannya sekitar 17 Juni 2023 yang lalu, kesulitan kita karena kondisi mayat sendiri dalam keadaan membusuk, tidak mudah untuk identifikasi korban sendiri," kata Ali kepada detikJabar, Kamis (19/10/2023). (sya/yum)



Hide Ads