Sebuah video yang menampilkan aksi perundungan terhadap remaja laki-laki viral di media sosial dan grup-grup aplikasi perpesanan. Aksi perundungan itu disebut terjadi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Dalam video berdurasi 17 detik itu, terlihat seorang remaja laki-laki yang sedang dihujani pukulan dan tendangan dari beberapa anak sebayanya. Mirisnya, meski korban sudah berteriak kesakitan, namun para pelaku tidak menghentikan aksinya.
Sementara dalam potongan video lainnya, terlihat para pelaku yang terus menerus melancarkan pukulan dan tendangan bahkan saat korban sudah dalam kondisi tergeletak dan mengerang kesakitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang dilihat detikJabar Kamis (7/3/2024), pelaku yang melakukan aksi perundungan itu berjumlah lebih dari tiga orang. Mereka nampak secara bergantian memukuli dan menendangi korban.
Menurut bibi korban, Nani Triana (42), aksi perundungan yang dialami keponakannya terjadi pada Senin (4/3). Peristiwa itu baru terungkap setelah pihak keluarga mendapat video rekaman aksi perundungan yang dialami keponakannya.
Menurut Nani, korban sendiri merupakan remaja yang kini duduk di bangku kelas 1 MTS. Nani sendiri mengaku sangat terpukul saat pertama kali melihat video yang merekam aksi perundungan terhadap keponakannya.
"Waktu lihat videonya saya sampai nangis," kata Nani kepada detikJabar saat ditemui di kediamannya di Cirebon, Kamis (7/3/2024).
Yang lebih memilukan, kata Nani, saat menjadi korban perundungan, keponakannya itu baru saja pulih dari sakit. Nani pun berharap pihak berwenang bisa turun tangan untuk mengusut kasus tersebut.
"Waktu kejadian anak itu baru sembuh dari sakit. Baru pulih. Harapan saya supaya tidak ada korban lagi. Kasihan kalau sampai ada korban lagi," kata Nani.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo membenarkan adanya informasi tersebut. Saat ini, kata Hario, pihaknya sedang mendatangi kediaman korban untuk memastikan kejadian tersebut.
"Korban lagi kita temui. Untuk memastikan peristiwanya," kata Hario.
(dir/dir)