Rohman (23) tampak berhati-hati berjalan menerjang banjir dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Tangannya membawa sesuatu yang diangkat di atas kepala.
Barang yang dibawa Rohman ternyata obat milik orang tuanya. Keluarganya yang sudah mengungsi akibat banjir yang melanda membuat Rohman kembali ke rumah untuk mengambil obat asma orang tuanya.
"Iya benar tadi saya beraniin diri aja buat nerobos banjir, soalnya mau ngambil obat orang tua yang sakit asma," ujar Rohman saat berbincang dengan detikJabar, Rabu (6/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rohman merupakan warga Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon. Rumahnya terendam banjir akibat luapan sungai Cisanggarung dan Ciberes.
Rohman dan keluarganya terpaksa mengungsi ke tempat yang jauh lebih aman. Namun siang tadi, ada perlengkapan obat yang tertinggal dan harus dia bawa. Rohman menempuh jarak sekitar 200 meter untuk mencapai rumahnya.
"Sebenarnya sih tadi ada perahu karet tapi buat evakuasi warga yang kejebak di dalam. Mau enggak mau harus jalan pelan-pelan sejauh 200 meter," ungkapnya.
Tidak hanya mengambil obat, ia juga membawa sejumlah pakaian dan selimut untuk orang tuanya. "Saya juga bawain baju sama celana terus selimut juga buat orang tua saya," ujarnya.
Rohman menyebut banjir yang terjadi saat ini merupakan yang terparah sejak beberapa tahun ke belakang. Rohman mengaku air mulai muncul pada pukul 06.00 WIB.
"Tadinya saya mau berangkat kerja, eh tiba-tiba air tumpah dari sungai jam 06.00," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Desa Sidaresmi Firman menyampaikan, jumlah pengungsi saat ini tercatat sekitar 300 jiwa sebagai korban dari bencana banjir kali ini.
"Kami susah catat tadi ada sekitar 300 jiwa yang menjadi pengungsi," ungkapnya.
Ia meminta kepada pemerintah daerah untuk segera memberikan fasilitas pengungsian yang layak. Mengingat saat ini warganya mengungsi di sejumlah tempat mulai dari lokasi parkir umum sampai memanfaatkan trotoar di ruas jalan Desa Sidaresmi.
"Kami meminta kepada pemerintah buat segera bangun tenda pengungsian, soalnya kasihan warga yang ngungsi," ungkapnya.
Ia menyampaikan saat ini warga yang mengungsi membutuhkan pakaian, tenda, selimut dan makanan. Mengingat sampai dengan saat ini kondisi air tidak kunjung surut dan dikhawatirkan hujan terjadi kembali.
"Sampai sekarang belum ada bantuan tenda darurat, soalnya sebagian warga juga ada yang ngungsi di pinggir jalan," terangnya.
(dir/dir)