8 Rekomendasi Kuliner Khas Cirebon: Docang Bu Wiwi-Lengko H Barno

Selain sebagai kota budaya, Cirebon juga dikenal sebagai kota kuliner. Bagi Detikers yang suka kuliner, tentu Cirebon menjadi salah satu destinasi kota yang wajib dikunjungi. Ada banyak tempat yang menyediakan makanan dan minuman khas Cirebon. Dari mulai docang, empal gentong, kue tapel hingga es tapai.

Untuk lebih jelasnya, berikut 8 rekomendasi tempat yang menyediakan makanan dan minuman Khas Cirebon.

1. Mie Yamin Mas Bewok

Mie Yamin Mas Bewok di Jalan Pekalangan Kota Cirebon. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Terletak di Jalan Kebon Cai, Pekalangan kota Cirebon. Mie Yamin Mas Bewok menjadi tempat primadona dalam menikmati olahan mie yamin. Berdiri dari tahun 1976 M. Dalam seporsi mie yamin terdapat mie yang disajikan dengan kuah berisi baso, tahu dan siomay.

Di atas mie diberi topping cacahan yang terbuat dari daging, tepung, kentang dan telur yang sudah dihancurkan, serta pangsit sebagai pelengkap. Kuah yang hangat ditambah tekstur mie yang kenyal membuat, mie yamin sedap untuk dinikmati.

Menurut Bewok penjual Mie Yamin, bahan-bahan yang digunakan dalam membuat mie yamin, semuanya bahan berkualitas. Cara membuatnya pun masih menggunakan cara tradisional, seperti dalam proses pembakaran tidak menggunakan kompor tapi menggunakan arang. Menurut Bewok hal ini dapat menjaga cita rasa dari Mie Yamin. Seporsi Mie Yamin, dihargai Rp 15.000. Buka dari jam 09:00 - 18:00 WIB.

2. Docang Ibu Wiwi

Docang Khas Cirebon Ibu Wiwi Foto: Fahmi Labibinajib

Docang merupakan makanan berkuah khas Cirebon yang terbuat dari parutan kelapa, lontong, daun singkong, tauge, kerupuk dan campuran kuah dage oncom yang telah dihancurkan. Meski terbuat dari bahan yang sederhana, konon dahulu docang merupakan makanan para wali ketika datang ke Cirebon.

Diceritakan turun temurun, asal usul docang berasal dari para wali yang berkunjung ke Cirebon tepatnya di Masjid Sang Cipta Rasa. Di sana para wali melakukan rapat, namun ada satu pangeran dari kerajaan yang tidak menyukai para wali. Akhirnya ia berniat untuk menghabisi para wali dengan cara membuat makanan yang beracun. Tapi keajaiban datang, makanan beracun yang dihidangkan kepada para wali tidak memberikan efek apa-apa. Malah para wali menyukai makanan yang disediakan oleh pangeran.

Perpaduan parutan kelapa, daun singkong, kuah dage dan kerupuk khusus membuat rasa Docang Ibu Wiwi memiliki rasa gurih yang khas. Bagi yang ingin berminat merasakan lezatnya Docang Ibu Wiwi dapat mendatanginya di Jalan Kesambi Raya, Kesambi Kota Cirebon. Letaknya sebelum rel kereta api Prujakan. Satu porsi docang dihargai Rp 12.000, buka dari jam 06:00 - 02:00 Malam.

3. Kue Tapel Khas Cirebon Ibu Lena

Kue Tapel Ibu Lena Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Olahan kue yang memiliki rasa manis dan gurih. Terbuat dari dari tepung beras yang dicampur parutan kelapa, ketan, gula merah dan potongan pisang. Kue Tapel Ibu Lena sudah bertahan 6 generasi. Menurut Vina, penjual kue Tapel di kota Cirebon hanya tersisa dua. Pertama ada di Jalan Pagongan, Pekalangan, Kota Cirebon tepat dirinya membuka lapak, yang kedua ada di Pasar Kanoman.

Dalam pembuatanya kue tapel tidak menggunakan minyak atau mentega. Tetap menggunakan Akar Stella. Cara menggunakanya, sebelum adonan dimasukan ke dalam wajan yang pembakarannya masih menggunakan kayu bakar. Digosokan Akar Stella terlebih dahulu sebagai pengganti minyak. Setelah panas baru adonan tepung beras dimasukan dalam wajan. Satu keping kue Tapel dihargai Rp 7.500.

4. Gado Gado Ibu Ipeh Kasepuhan

Gado-gado Khas Cirebon Ibu Ipeh Foto: Fahmi Labibinajib

Makanan khas lain yang tersedia di Cirebon adalah gado-gado. Satu porsi gado-gado berisi sayuran segar, kentang, lontong, telur putih rebus yang dicampur dengan bumbu kacang yang telah ditumbuk dengan halus. Tidak hanya itu, sebagai topping ditambahkan dua jenis kerupuk yaitu kerupuk udang dan kerupung emping yang manis.

Kombinasi sayuran, kerupuk dan guyuran sambal kacang, membuat gado-gado memiliki cita rasa manis dan gurih di mulut. Bagi yang suka pedas bisa ditambahkan sambal sesuai dengan tingkat kepedasan.

Gado-gado Ibu Ipeh Kasepuhan sudah berjualan lebih dari 15 tahun. Seporsi gado-gado dijual dengan harga Rp 18.000. Buka dari jam 07:00 - 20:00 WIB. Letaknya di Jalan Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Tepat di samping Masjid Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan.

5. Nasi Lengko Pagongan H Barno

Nasi Lengko Pagogan Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib

Rumah makan Nasi Lengko Pagongan H Barno sudah berdiri lebih dari 30 tahun. Sebagai makanan khas nasi memiliki keunikannya tersendiri. Dalam pembuatanya nasi lengko pagongan tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Rasa manis dan asih dihasilkan dari kerupuk dan kecap manis.

Seporsi nasi lengko pagongan berisi nasi, tauge, kucai, bawang goreng, tempe dan tahu yang dicampur dengan sambal kacang dan kecap. Perpaduan rasa sambal kacang dan kecap menciptakan sensasi rasa manis gurih yang pas di mulut.

Rumah makan nasi lengko Pagongan H Barno buka dari jam 07:00 - 21:00 WIB. Seporsinya dihargai Rp 16.000. Dalam sehari nasi lengko H Barno bisa menghabiskan 500 porsi nasi lengko dengan omset Rp 10 juta perhari. Beralamat di Jalan Pagongan, Pekalangan Kota Cirebon.

6. Empal Gentong Mang Edi

Empal Gentong Mang Edi Kota Cirebon. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Salah satu makanan yang sangat identik dengan Cirebon. Yaitu empal gentong, sudah ada sejak abad ke 15. Empal gentong menjadi makanan populer di kota Cirebon. Dinamakan empal gentong karena cara memasaknya menggunakan gentong yang terbuat dari tanah liat.

Satu porsi empal gentong, berisi daging dan jeroan sapi yang dipadu dalam kuah panas yang terbuat dari berbagai macam rempah-rempah pilihan. Sebagai topping ditambahkan kucai, bawang goreng dan sambal bubuk. Membuat cita rasa dari Empal Gentong menjadi semakin kuat.

Empal Gentong Mang Edi sudah ada sejak 15 tahun lalu. Satu porsinya dihargai dengan harga yang cukup terjangkau yaitu Rp 17.000. Letaknya di samping kantor Kecamatan Harjamukti, Jalan Pramuka, Kalijaga Kota Cirebon. Buka dari jam 09:00 - 14:00 WIB.

7. Susu Murni Lawanggada

Susu Murni Lawanggada, Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Di Jalan Lawanggada, Pulasaren, Pekalipan, Kota Cirebon. Ada penjual susu yang sudah bertahan lebih dari 3 generasi. Namanya Susu Murni Lawanggada. Sudah ada sejak tahun 1960 M. Didirikan oleh seseorang yang bernama Haruman Kosim.

Susu Lawanggada, menjual berbagai macam jenis susu dari mulai susu sapi murni, susu kambing, susu kedelai dan susu kefir. Menurut Wijaya, penjual susu murni Lawanggada, susu kefir memiliki banyak sekali manfaat dari mencegah infeksi bakteri, menghindari penyakit jantung, hingga memperlancar buang air besar.

Susu murni Lawanggada memiliki beberapa varian rasa, ada coklat, strawberry, vanila dan melon. Semuanya dikemas dalam botol klasik tahun 70 an. Untuk harganya sendiri berbeda-beda. Susu sapi manis dijual Rp 7000, susu kambing Rp 13.000, susu kefir Rp 11.000. Buka dari jam 05:00 - 18:00 WIB.

8. Es Tapai Ketan Mang Mur

Es tape ketan khas Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Es Tapai Ketan Mang Mur sudah ada sejak tahun 1970 an. Merupakan minuman khas yang berasal dari Desa Bakung, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Minuman ini terbuat dari tapai ketan yang sudah difermentasi, lalu dicampur es batu serta daun katuk sebagai pewarna alaminya.

Setiap hari Es Tapai Ketan Mang Mur ramai dikunjung orang. Satu gelas es tapai dihargai Rp 3000 untuk gelas plastik dan kaca. Sedangkan untuk gelas cup dihargai Rp 4000. Dalam sehari Es Tapai Ketan Mang Mur mampu menjual 200 hingga 3000 cup. Letaknya di pertigaan jalan Kartini dan Jalan KS Tubun, Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon.

Itulah 7 rekomendasi tempat makanan dan minuman khas Cirebon. Semoga bermanfaat dan selamat berkunjung.