Upaya Mengembalikan 'Kemegahan' Gedung BAT Cirebon

Upaya Mengembalikan 'Kemegahan' Gedung BAT Cirebon

Devteo Mahardika - detikJabar
Jumat, 23 Feb 2024 00:31 WIB
Gedung cagar budaya di Cirebon.
Gedung cagar budaya di Cirebon (Foto: Istimewa).
Cirebon -

Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon akan memanfaatkan gedung cagar budaya British American Tobacco (BAT) menjadi museum dan ritel modern.

Hal ini dilakukan untuk menambah daya tarik guna meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung ke Kota Udang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menuturkan, secara pengelolaan nantinya akan bekerjasama dengan pihak swasta. Pasalnya gedung cagar budaya BAT tersebut saat ini di bawah tangan pihak swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pemilik gedung BAT sekarang masih terus berproses melakukan revitalisasi cagar budaya yang akan dijadikan destinasi wisata yang memadukan konsep sektor industri kreatif dan ritel," kata Agus kepada detikJabar, Kamis (22/2/2024).

Dia mengungkap, rencananya pembukaan gedung BAT sebagai destinasi wisata industri kreatif dan ritel ini akan dimulai pada akhir tahun 2024.

ADVERTISEMENT

"Dibuka untuk umum antara bulan November atau Desember tahun ini," ungkapnya.

Nantinya gedung BAT ini akan disulap dengan konsep Cirebon zaman dahulu. Nantinya di gedung itu akan ada museum, wisata kuliner kemudian ada sejumlah dokumentasi zaman dahulu serta ritel modern dan cinema.

"Jadi bukan cuma ada museum Cirebon zaman dulu, ada juga ritel modern dan cinema juga akan menjadi penunjang geliat ekonomi baru di gedung BAT," tegasnya.

Ia menerangkan, pembukaan kembali gedung BAT untuk umum ini bertepatan dengan usia bangunan yang genap menginjak 100 tahun atau 1 abad.

"Pas banget pembukaan kembali cagar budaya BAT untuk umum yang disulap menjadi destinasi wisata dengan segala penunjungnya di usianya yang ke 100 tahun," bebernya.

Menurutnya, meski ada sejumlah revitalisasi yang dilakukan di beberapa bagian gedung BAT, tidak akan menghilangkan kaidah-kaidah tentang pelestarian cagar budayanya.

"Kami pastikan revitalisasi yang sekarang dilakukan hanya untuk menunjang kegiatan perekonomian, tanpa menghilangkan nilai-nilai cagar budaya dari gedung BAT," paparnya.

Dengan dibukanya kembali gedung BAT sebagai destinasi wisata, ia berharap bisa menambah pilihan destinasi wisata di Cirebon. Sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara.

"Kami menargetkan 4 juta kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di tahun ini. Kalau lihat tren dari angka kunjungan, semakin tahun naik dengan indikator dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) di tiga sektor yakni hotel, restoran dan hiburan," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads