Mahalnya harga beras membuat ratusan emak-emak rela antre di operasi pasar murah yang digelar Bulog Cirebon di halaman kantor Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (22/2/2024).
Dari pantuan detikJabar, ratusan masyarakat sudah mulai berkumpul menantikan beras murah, meskipun kegiatan operasi pasar belum digelar. Mereka rela berjejer disengat panasnya Matahari.
Panasnya cuaca pantura tak menyurutkan emak-emak untuk mundur dari antrean. Mereka tetap tegak berdiri sembari berharap bisa segera mendapatkan beras murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog ini masyarakat diberikan jatah pembelian sebanyak 10 kilogram dengan harga Rp 104.000.
Ratusan masyarakat yang didominasi oleh emak-emak ini mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini. Seperti yang diungkapkan oleh Mumun (48). Ia mengatakan sudah sejak pagi hari rela antre demi bisa mendapatkan beras dengan harga murah.
"Sing mau esuk uwis ngantri nanggoni beras murah (dari pagi sudah antre menunggu beras murah)," kata dia saat ditemui di lokasi.
Ia mengaku dengan adanya operasi murah ini dapat membantu di tengah mahalnya harga beras yang saat ini berada di angka Rp 15.000 untuk beras medium dan Rp 16.500 untuk beras premium.
"Sapa sing ora gelem di pai beras murah, apamaning sekien arep tuku beras ning jaba kuh larang temen (siapa yang tidak mau diberi beras dengan harga murah, terlebih lagi sekarang mau beli beras di luar mahal banget)," tuturnya.
Ia merasa terbantu dengan adanya operasi pasar murah ditengah tidak terkendalinya harga beras dinpasaran saat ini.
"Ngerasa kebantu banget sama pasar murah ini," terangnya.
Sementara itu Lurah Perbutulan, Turah mengungkapkan, dalam kegiatan operasi pasar murah ini disediakan beras sebanyak 10 ton.
"Alhamdulillah tadi begitu cepat dari 10 ton beras yang disediakan ludes di beli masyarakat," tuturnya.
Ia berharap harga beras bisa kembali normal sehingga dapat mengurangi beban perekonomian terutama masyarakat kecil.
"Beras itu kebutuhan pokok, saya berharap sebagai pemerintah di level terbawah yang sering bersinggungan langsung bersama masyarakat untuk bisa ditekan harganya. Kasihan juga kan beban ekonomi semakin berat kalau harga beras tinggi," pungkasnya.
(sud/sud)