Wanti-wanti Dinkes Jabar untuk Warga Cirebon Tinggal di Atas Sampah

Wanti-wanti Dinkes Jabar untuk Warga Cirebon Tinggal di Atas Sampah

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 21 Feb 2024 15:30 WIB
Kampung Samadikun Selatan Kota Cirebon.
Kampung Samadikun Selatan, Kota Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar).
Cirebon -

Warga di wilayah pesisir Kota Cirebon tinggal di atas timbunan sampah. Hal itu dilakukan oleh warga Kampung Samadikun Selatan, Kesenden, Kecamatan Kejaksan.

Disana, warga menimbun area balong atau empang dengan tumpukan sampah. Lahan hasil reklamasi itu kemudian digunakan untuk mendirikan bangunan dan menjadi tempat tinggal mereka.

Atas kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Jawa Barat mewanti-wanti warga di Kampung Samadikun Selatan untuk memperhatikan faktor lingkungan. Sebab menurutnya, banyak penyakit yang bisa ditimbulkan dari tumpukan sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar Rochadi mengatakan, salah satu penyakit yang paling mungkin terjadi di wilayah tersebut adalah diare.

"Iya kita lihat dulu kalau memang wilayahnya tidak memungkinkan untuk kesehatan, pasti banyak penyakit yang timbul. Karena kalau dari higienis atau tidak, bagaimana pembuangan sehari-hari, BAB dimana, paling awal penyakit yang muncul ya paling diare," kata Rochadi di Bandung, Rabu (21/2/2024).

ADVERTISEMENT

Selain diare, masih banyak penyakit lainnya yang mungkin bisa menjangkit warga di Kampung Samadikun Selatan. Salah satunya sebut Rochadi, adalah penyakit Leptospirosis yang berasal dari kencing tikus.

Mengutip dari laman Kemenkes RI, Leptospirosis adalah penyakit zoonosa yang disebabkan oleh infeksi bakteri berbentuk spiral dari genus leptospira yang patogen. Leptospirosis merupakan zoonosis yang diduga paling luas penyebarannya di dunia dan dikenal dengan istilah 'demam urine tikus'.

"Mungkin penyakit lain akan banyak karena itu sampah kan, kita nggak tahu kuman apa yang ada di sana. Bisa saja apakah ada tikus atau tidak, ada penyakit kencing tikus kan bahaya, itu bisa sampai orang cuci darah sampai akhirnya kematian," ujarnya.

Meski begitu, Rochadi belum bisa mengidentifikasi lebih jauh soal kondisi kesehatan di kampung reklamasi sampah itu. Namun dia menegaskan, potensi penyakit disana terbilang cukup tinggi.

"Kita harus lihat dulu saya belum tahu lokasinya seperti apa, harus dilihat dulu pastinya. (Potensi penyakit) iya cukup luar biasa kalau wilayah seperti itu," pungkasnya.

(bba/mso)


Hide Ads