Bangunan bersejarah Keraton Kanoman Cirebon menjadi salah satu lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Bangunan bernama Pancaniti pun ditunjuk sebagai tempat TPS.
Keraton Kanoman memiliki makud tersendiri dalam menunjuk Pancaniti sebagai lokasi TPS. Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Mawar mengatakan Pancaniti sejatinya merupakan bangunan tempat pesat dalam sebuah istana atau keraton. Sehingg, TPS di Pancaniti Keraton Kanoman itu sebagai simbol pesta demokrasi.
"Jadi kan kalAu Pancaniti itu bangunan pesta dalam istana. Kalau kita kaitkan penggunaan bangunan Pancaniti ini sebagai simbol pesta dalam demokrasi yang diselenggarakan di istana Keraton Kanoman," ungkapnya kepada detikJabar, Rabu (14/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan salah satu bangunan Keraton Kanoman sebagai lokasi TPS, Mawar mengaku merasa senang karena keraton memiliki nilai manfaat untuk masyarakat terlebih lagi pada momen pesta demokrasi.
"Ini (Pemilu) merupakan kepentingan publik maka kami mempersilakan sepanjang memiliki kebermanfaatan. Pastinya kami senang sekali Keraton Kanoman dipilih untuk jadi lokasi TPS," ujarnya.
Kembali mengenai sejarah, ia menungkapkan kerajaan dan keraton memiliki kontribusi yang besar atas terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga sudah seharusnya cagar budaya harus terus terpelihara untuk mempertahankan identitas bangsa.
"Apabila pusat cagar dan budaya di Cirebon tidak menjadi perhatian, maka sejarah dan budaya berada di ambang kepunahan," tegasnya.
Selama sejarah pascareformasi 1998, ia mengungkapkan, Keraton Kanoman sudah beberapa kali dijadikan lokasi TPS pada momen pemilu. "Mulai dari tahun 2004 waktu itu kan sempat dua putaran dalam Pilpres, Keraton Kanoman jadi lokasi TPS dan Pemilu sekarang jadi TPS lagi," ucapnya.
Ia berharap bagi pemimpin yang terpilih dalam pemilu kali ini bisa membawa aspirasi masyarakat Cirebon sebagai tanggungjawab moral. Terutama bagi pelestarian cagar dan budaya seperti keraton sebagai identitas bangsa yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
"Keraton menjadi ciri jati diri bangsa sebagai aset sejarah dan budaya bangsa. Oleh karena itu, pemimpin yang terpilih harus bisa melestarikan cagar dan budaya yang memilki banyak sejarah dari setiap perjalanannya," kata dia.
(sud/sud)