Pemerintah Kabupaten Kuningan memastikan daerah blank spot sudah teratasi. Sehingga pelaporan rekapitulasi suara Pemilu secara online dipastikan aman dan lancar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Telkom untuk menyelesaikan masalah desa-desa blank spot dengan memasang alat penguat sinyal. Ini sedang dikerjakan, Insya Allah hari ini selesai sehingga proses pelaporan lewat aplikasi Sirekap oleh petugas KPPS di daerah blank spot besok sudah aman," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kuningan Ucu Suryana kepada detikJabar, Selasa (13/2/2024).
Ucu menjelaskan sebenarnya wilayah Kabupaten Kuningan sudah tidak lagi terkendala sinyal internet. Bahkan, saat ini sinyal internet di Kuningan merupakan yang terkuat ketiga di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sinyal seluler mungkin masih ada kendala. Namun untuk sinyal internet, kita bisa pastikan seluruh wilayah Kuningan masih aman. Kalau pun ada kendala, kami sudah bekerjasama dengan Telkom untuk pemasangan alat penguat sinyal di desa-desa yang lemah sinyal tersebut, " ujar Ucu.
Ucu mengatakan, ada sekitar 37 desa di Kabupaten Kuningan yang masuk kategori lemah sinyal internet. Namun berkat pemasangan alat penguat sinyal dari Telkom, kini masalah tersebut sudah teratasi.
"Contohnya di Desa Sukamulya, Kecamatan Cimahi, seperti yang disebut Ketua KPU kemarin, benar sinyalnya lemah hanya satu bar. Telkom sudah pasang alat penguat sinyal di sana, Alhamdulillah sekarang sinyalnya sudah bagus, " ungkapnya.
Ucu pun memastikan, semua daerah yang dinyatakan blank spot tersebut seperti Cimulya di Kecamatan Cimahi dan Pakapasan Hilir di Kecamatan Hantara, kini sudah kuat sinyal internetnya.
"Insya Allah persoalan sinyal internet di Kuningan sudah aman. Kami dengan Telkom akan terus berkoordinasi mengupayakan sinyal internet di seluruh wilayah Kuningan Aman terutama pada masa Pemilu ini sehingga segala pelaporan secara online bisa dilakukan dengan lancar," ujar Ucu.
Sebelumnya diberitakan ada lima TPS di dua desa di Kabupaten Kuningan, Jabar, masih terkendala sinyal internet alias blank spot. Sehingga akan menjadi kendala saat pelaporan rekap suara secara online melalui aplikasi Sirekap Mobile.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat saat monitoring distribusi logistik Pemilu 2024 bersama pejabat Forkopimda di aula Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, Senin (12/2/2024). Iip mengatakan, permasalahan blank spot ini telah disampaikan ke Diskominfo dan Badan Kesbangpol Kabupaten Kuningan untuk segera dilakukan penanganan.
"Saya sudah instruksikan ke Dinas Kominfo dan Kesbangpol untuk segera ditindaklanjuti dan diselesaikan. Jika hari ini tidak bisa teratasi, maka saya akan koordinasikan dengan provinsi atau pusat. Karena ini jangan smpai terabaikan," ujar Iip kepada detikJabar.
Sementara itu untuk urusan pengamanan, Polres Kuningan sudah menyebar sebanyak 620 personel ke seluruh TPS yang ada di Kuningan. Bahkan personel Brimob ikut dikerahkan untuk mengantisipasi huru hara atau gangguan kambtibmas.
Kesiapan petugas kepolisian tersebut ditunjukkan dalam apel Pergeseran Pasukan di Mapolres Kuningan pada Selasa pagi. Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian memimpin langsung apel pergeseran pasukan sekaligus menyampaikan pesan dan motivasi kepada anggota yang akan bertugas mengamankan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Jaga kesehatan dan keselamatan, jangan sakit. Setelah geser ke TPS, kenali wilayah dan lingkungan kemudian jalin komunikasi dan koordinasi dengan KPPS, PKD juga perangkat desa, Babinsa, Linmas di wilayahnya masing-masing," kata Willy.
![]() |
Kapolres juga mengimbau kepada anggotanya untuk menjalankan tugas pengamanan secara profesional dan akuntabel. Hindari tindakan yang dapat menimbulkan suasana Pemilu menjadi gaduh dan membingungkan masyarakat.
"Kita junjung tinggi netralitas Polri dengan tidak melakukan cawe-cawe dan tindakan yang dapat membingungkan rakyat. Buang jauh sifat ego sektoral yang dapat menimbulkan kesenjangan dengan masyarakat dan memperkeruh suasana Pemilu, " tegas Kapolres.
Oleh karenanya, Willy memastikan agar seluruh anggotanya tidak membawa senpi saat bertugas mengamankan Pemilu besok. "Bagi yang masih pegang senjata, segera simpan di gudang logistik, " lanjutnya.
Dalam pengamanan Pemilu 2024 ini, Willy mengatakan pihaknya juga mendapat bantuan personil dari Brimob Polda Jabar sebanyak 60 anggota. Mereka tidak diterjunkan mengamankan TPS melainkan akan berjaga di Mapolres Kuningan yang siap dikerahkan jika terjadi kericuhan dan gangguan keamanan lainnya.
"Anggota Brimob akan standby di Mapolres untuk bersiaga jika terjadi eskalasi yang meningkat di masyarakat. Seperti kericuhan atau jika terjadi bencana yang menghambat pergerakan logistik, maka anggota Brimob kita kerahkan, " ungkap Willy.
Namun demikian, Willy berharap pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Kuningan dapat berjalan aman, lancar dan sukses tanpa ekses. Kapolres pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kondusifitas sehingga Pemilu tahun ini terlaksana dengan baik.
Simak Video "Video Keluhan Warga soal Kabel Semrawut di Kuningan"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)