Sebanyak 1.260 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Cirebon diterjunkan saat pelaksanaan Pemilu 2024. Para nakes akan siaga di setiap desa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Diding Sarifudin menuturkan disiagakannya nakes di Cirebon ini guna mengantisipasi masalah kesehatan yang dialami oleh petugas KPPS seperti Pemilu 2019 lalu. Tak hanya di desa, nakes juga akan siaga di 60 puskesmas di Cirebon.
"Kita membuat pos kesehatan di setiap balai desa di seluruh desa se-Kabupaten Cirebon. Termasuk pos kesehatan di Puskesmas," kata Diding, Selasa (13/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara teknis, Diding menjelaskan dari 1.260 tenaga kesehatan yang disiagakan, masing-masing desa akan dijaga oleh dua nakes. Mereka akan berada di balai desa.
"Mobil ambulans standby di Puskesmas, ada juga tim yang mobile atau bergerak dan unit mobil PSC 119 kita juga standby di markas," kata Diding.
"Yang di balai desa hanya satu hari di hari H saja. Tapi yang di Puskesmas sampai H+5. Dan untuk obat-obatan sama vitamin kami pastikan aman insya Allah," katanya.
Selain patroli keliling, tenaga kesehatan juga akan siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang menimpa petugas KPPS.
"Kami hanya ingin memastikan para petugas KPPS ini benar-benar sehat dan dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan aturan," ujarnya.
Diding mengatakan, bahwa yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon itu untuk mencegah kejadian yang menimpa petugas KPPS pada Pemilu 2019.
"Pada Pemilu 2019 ada sejumlah petugas KPPS meninggal dunia akibat kelelahan lantaran proses penghitungan suara yang sangat lama, sehingga menyebabkan kesehatan terganggu. Oleh karena itu, kami akan mengawal ini dan memastikan kesehatan petugas KPPS," katanya.
(dir/dir)