Ratusan personel gabungan Polres Sukabumi Kota, Kodim 0607 Kota Sukabumi dan Subdenpom III/1-2 Sukabumi disiapkan untuk mengamankan pemungutan suara pada Pemilu 2024. Tak hanya dibekali perlengkapan, mereka juga diberikan suplemen 'obat kuat' berupa vitamin berbagai merk.
Serba-serbi vitamin itu dimasukkan ke dalam ransel berkelir hitam dengan ukuran cukup besar. Di dalamnya terdapat HT dinas, jas hujan, senter, tongkat, borgol, buku saku, alat tulis, pakaian pribadi dan satu paket obat-obatan terdiri dari beberapa suplemen seperti vitamin C, madu, obat masuk angin, dan tablet penambah daya tahan tubuh.
"Pergeseran pasukan ini diselenggarakan untuk mengecek kesiapsiagaan kita dalam mengamankan tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 14 Februari mendatang," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, Selasa (13/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulilah kami dari Polres Sukabumi Kota dibantu unsur TNI dan Instansi terkait siap mengamankan pemilu 2024 dan kita berkomitmen untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," sambungnya.
Ari juga mengatakan, secara rinci ada 512 personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata. Sebanyak 360 personel mengamankan TPS dan 230 personel lainnya dilibatkan dalam pleton rayonisasi.
"Tugasnya melaksanakan patroli pada saat pemungutan suara, mem-backup para personel kita yang melaksanakan pengamanan di TPS. Alhamdulilah dari pak Dandim 0607 Kota Sukabumi juga telah menyiapkan sebanyak 350 personel untuk membackup personel Polri dalam pengamanan pemilu 2024," ucapnya.
Pihaknya mengimbau, kepada seluruh masyarakat dan para pelaksana Pemilu untuk sama-sama menciptakan suasana yang kondusif selama proses pemungutan suara.
"Dan mari kita saling mengingatkan untuk mendinginkan suasana hati saat pemungutan maupun penghitungan suara nanti. Pilihan boleh berbeda, akan tetapi persatuan dan kesatuan harus kita jaga," tutupnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyampaikan, telah menyiapkan personel pengamanan dari Linmas dan Dinas perhubungan untuk membantu Polri dalam mengamankan tahap pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2024.
"Kita melibatkan Linmas termasuk Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk bekerjsama dengan TNI, Polri dalam menjamin ketentraman, keamanan, kedamaian pada pelaksanaan pemilu 2024," kata Kusmana.
"Untuk warga yang punya hak pilih, silahkan datang ke TPS masing-masing sesuai dengan pemberitahuan yang sudah diterima. Silahkan melakukan hak pilihnya di TPS masing-masing dan membuat pemilu ini menjadi damai, jaga ketertiban dan ketentraman, perbedaan itu adalah hikmah," tutupnya.
TPS di Tasikmalaya
Sejumlah pihak terus menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di Kabupaten Tasik mayoritas TPS dibuat di gedung-gedung sekolah.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dari total 5.096 TPS, sebanyak 4.294 TPS didirikan dengan memanfaatkan bangunan sekolah atau ruang kelas.
"Tempat Pemungutan Suara di Kabupaten Tasikmalaya ada 5.096 buah. Nah mayoritasnya sebanyak 4.294 TPS memanfaatkan bangunan sekolah," kata Intan P Sutiswa, Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Data Informasi dan Perencanaan pada detikjabar, Selasa (13/2/24).
Dia mengungkapkan, alasan TPS didirikan di ruang kelas sekolah demi keamanan dan kenyamanan dalam pemilihan. Apalagi, saat ini masuk musim hujan hingga lebih aman menggunakan ruangan di Sekolah.
"Karena demi kenyamanan dan keamanan jadi pilih bangunan sekolah untuk TPS. Karena kan sekarang musim hujan antisipasi aja kalau kalau hujan kan lebih aman. Walau memang ada ratusan TPS dengan tenda," kata Intan.
Berdasarkan PKPU 25 Tahun 2023, bahwa proses penghitungan suara maksimal sampai 12 jam hari berikutnya. Potensi ruang kelas digunakan sebagai TPS bertambah menjadi dua hari. Imbasnya, maka kegiatan belajar mengajar ribuan siswa harus dilakukan secara daring di rumah pada Kamis (15/2/24).
"Kalau urusan pendidikan kita sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan bahwa anak anak hari Kamisnya belajar daring," kata Intan.
Sementara itu, KPU Kabupaten Tasikmalaya turut memusnahkan ribuan lembar surat suara rusak. Bertempat di halaman samping kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.718 surat suara rusak dimusnahkan.
Pemusnahan, disaksikan oleh anggota kepolisian Polres Tasikmalaya, Polda Jawa Barat, anggota Bawaslu, pemerintah daerah dan unsur lainnya.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami menuturkan, kerusakan surat suara, di antaranya karena sobekan, adanya lubang pada surat suara dan adanya cipratan tinta hingga kualitas cetak blur.
"Adapun rincian surat suara yang dimusnhkan, diantaranya, surat suara Capres Cawapres sebanyak 70 lembar, DPR RI sebanyak 973 lembar, surat suara DPD sebanyak 205 lembar, surat suara DPRD Provinsi sebanyak 374 lembar dan surat suara DPRD Kabupaten/kota sebanyak 96 lembar. Jadi total sebanyak 1.718 surat suara," kata Ami.
(mso/mso)