Jurus Polisi Bantu Penanganan Stunting di Cirebon

Jurus Polisi Bantu Penanganan Stunting di Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Jumat, 02 Feb 2024 19:41 WIB
Wakapolresta Cirebon AKBP Dedy Darmawansyah saat mendatangi rumah warga, Jumat (2/2/2024).
Wakapolresta Cirebon AKBP Dedy Darmawansyah saat mendatangi rumah warga, Jumat (2/2/2024). (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Kasus stunting masih menjadi persoalan yang terjadi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tidak sedikit anak-anak di daerah ini mengalami stunting yang menyebabkan tumbuh kembangnya menjadi terganggu.

Kondisi ini pun mengundang perhatian dari sejumlah pihak. Pemerintah daerah setempat hingga pihak kepolisian menyatakan akan bergerak untuk menangani kasus stunting di Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, angka stunting di wilayah ini tercatat ada lebih dari 13.000 anak. Saat ini, pihak kepolisian menyatakan akan melakukan penanganan dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di Kabupaten Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari belasan ribu anak yang mengalami stunting di Kabupaten Cirebon, 202 di antaranya kini menjadi anak asuh dari Polresta Cirebon. Mereka akan menjadi anak asuk dari Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni hingga ke Polsek jajaran.

"Jumlah anak stunting yang dalam pengamatan kami ada sekitar 202 anak. Pembagiannya mulai dari Ibu Kapolresta (Kombes Sumarni) sendiri sampai dengan ke para Kapolsek untuk bertanggungjawab mengawasi dan pencegahan untuk anak stunting," kata Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah, Jumat (2/2/2024).

ADVERTISEMENT

Selama menjadi orang tua asuh, polisi akan melakukan berbagai langkah untuk menangani anak-anak yang mengalami stunting. Di antaranya mulai dari melakukan pemeriksaan ke rumah sakit hingga memenuhi kebutuhan asupan makanan bagi anak-anak tersebut.

"Kita akan bawa dulu anak-anak asuh kami ke rumah sakit untuk pemeriksaan dokter. Agar kita tahu tingkat stuntingnya seperti apa. Sehingga nanti pengobatan dan makanan yang kita berikan bisa tepat," kata Dedy.

Selama proses pemeriksaan dan penanganan bagi anak asuhnya, Dedy sendiri menyatakan siap menanggung semua biaya. Ia mengaku akan menggunakan gajinya untuk penanganan anak asuhnya yang mengalami stunting.

"Biaya pemeriksaan stunting sampai dengan sembuh biaya dari pribadi kami. Kami menyisihkan gaji dan remon kita," kata dia.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Cirebon, angka stunting pada Januari 2024 di wilayah ini tercatat ada sebanyak 13.535 balita. Hal tersebut berdasarkan hasil bulan penimbangan balita tahun 2023.

Pemerintah Kabupaten Cirebon sendiri menyatakan akan terus berusaha untuk menurunkan jumlah angka stunting di wilayahnya.

"Percepatan penanganan ini, berkaitan dengan visi pemerintah Kabupaten Cirebon dalam RPJMD tahun 2019-2024, yaitu terwujudnya Kabupaten Cirebon yang berbudaya, sejahtera, agamis, maju dan aman," kata Wakol Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih dalam keterangannya.




(dir/dir)


Hide Ads