Balita Kurang Gizi di Garut Melonjak Drastis

Data Jabar

Balita Kurang Gizi di Garut Melonjak Drastis

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 25 Jan 2024 06:00 WIB
Ditengah percepatan pembangunan infrastruktur, Indonesia justru masih bergelut dengan stunting. Angka terbesar stunting berada di Nusa Tenggara Timur, beginiΒ potretnya.
Indonesia masih melawan stunting (Foto: Rifkianto Nugroho)
Bandung -

Jawa Barat terus berupaya menurunkan angka stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi. Upaya penurunan ini sudah terlihat hasilnya sejak beberapa tahun terakhir.

Merujuk data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Jabar berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 10,9 persen, dari angka 31,1 persen di tahun 2018 ke angka 20,2 pada 2022, dengan rata-rata penurunan 2,72 persen per tahun.

Stunting sendiri adalah istilah dalam kedokteran untuk menggambarkan kondisi pertumbuhan anak yang terhambat karena kekurangan gizi. Tidak hanya sebatas gangguan gizi, stunting juga memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif seumur hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip detikHealth, sekitar 45 persen kematian anak di bawah usia lima tahun disebabkan oleh masalah tersebut dengan kasus terbesarnya kerap terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sementara menurut data BPS, pada tahun 2022 Jawa Barat memiliki 99.070 balita kurang gizi. Angka itu menurun dibanding tahun 2021 dimana balita kurang gizi di Jabar ada sebanyak 124.553 balita.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah itu, Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan balita kurang gizi terbanyak di Jabar dengan angka 12.537 balita, disusul Kabupaten Bandung 8.605 balita dan Kabupaten Cirebon 8.438 balita.

Kabupaten Cirebon juga menjadi daerah dengan penurunan angka balita kurang gizi paling banyak, di tahun 2021, angka balita kurang gizi di Kabupaten Cirebon mencapai 13.385 balita atau turun 4.947 balita.

Sedangkan Kabupaten Garut, jadi daerah dengan angka balita kurang gizi yang mengalami kenaikan paling signifikan. Tercatat pada 2021, balita kurang gizi di Garut hanya 313 balita. Namun angka itu melonjak hingga 8.411 balita di tahun 2022 atau naik 8.098 balita.

Berikut data lengkap balita kurang gizi di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat:

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads