Sayuti Kehilangan Rumahnya Usai Hujan Deras Mengguyur Cirebon

Sayuti Kehilangan Rumahnya Usai Hujan Deras Mengguyur Cirebon

Devteo Mahardika - detikJabar
Jumat, 02 Feb 2024 15:07 WIB
Rumah Sayuti ambruk gegara longsor usai Cirebon diguyur hujan deras.
Rumah Sayuti ambruk gegara longsor usai Cirebon diguyur hujan deras. Foto: Devteo Mahardika
Cirebon -

Cirebon diguyur hujan deras dengan waktu yang cukup lama, Kamis (1/2/2024). Sejumlah sungai di Kota Cirebon pun meluap, salah satunya sungai yang melintasi wilayah Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti. Salah satu rumah pun ambruk.

Lurah Argasunya, Ardi mengaku mendapatkan laporan mengenai rumah ambruk pada hari ini, Jumat (2/2/2024), sekitar pukul 09.30 WIB. Menurut Ardi, rumah yang ambruk itu disebabkan karena longsor yang terjadi di pinggir sungai Kampung Benda Kerep.

"Tadi sekitar jam 09.30 saya terima laporan kalau di Kampung Benda Kerep RT 001 RW 001 ada rumah yang longsor," kata dia, Jumat (2/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat meninjau lokasi, dirinya memastikan penyebab dari insiden longsor tersebut diakibatkan meningkatnya debit air sungai. Sehingga mengikis bagian belakang bangunan rumah.

"Posisi rumah ini kan ada tepat dipinggir sungai, jadi ada air kiriman dari Kuningan dengan debit yang besar, jadi mengikis bagian belakang rumah," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ia juga menjelaskan masih terdapat 10 rumah lainnya yang terancam longsor karena posisi tepat di bantaran sungai. Oleh karena itu, pihaknya bersama BPBD setempat sedang melakukan assesment guna mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.

"Ada 10 rumah yang ada di bantaran sungai ini, makanya kami lakukan assesment untuk mengantispasi kejadian serupa terulang lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Sayuti selaku pemilik rumah mengaku saat kejadian keluarganya sedang berada di luar rumahnya. "Pas kejadian alhamdulillah saya sama keluarga lagi di luar rumah," kata dia.

Ia juga mengungkapkan, rumah yang ditinggali bersama dua orang lainnya ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Karena hampir sebagian rumahnya harus hancur akibat insiden bencana longsor tersebut.

"Saya sih bingung, mau beresin rumah dari mana, saya harap pemerintah bisa bantu buat perbaikan rumah," tutupnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads