5 Tempat Angker di Cirebon, Siluman Buaya Putih-Seramnya Beringin Tua

5 Tempat Angker di Cirebon, Siluman Buaya Putih-Seramnya Beringin Tua

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 13 Jan 2024 13:00 WIB
Jalan dan Pohon Beringin Angker di Cirebon
Jalan dan Pohon Beringin Angker di Cirebon. Foto: Sudirman Wamad
Cirebon -

Kota Cirebon merupakan daerah pesisir di Jawa Barat. Kota kecil di Jabar ini dikenal juga sebagai Kota Wali. Ya, Cirebon memiliki sejarah panjang tentang penyebaran agama Islam hingga masa penjajahan.

Cirebon pun kini bertransformasi menjadi kota jasa. Namun, kisah-kisah masa lalunya masih melekat di ingatan masyarakat. Di tengah berkembangnya Cirebon sebagai kota metropolitan, Cirebon juga mengisahkan sejumlah tempat angker.

Tempat angker di Kota Cirebon itu tersebar di sejumlah wilayah, seperti Gedung Negara yang berada di Bunderan Krucuk, Sungai Kriyan, dan lainnya. Berikut deretan tempat yang diyakini angker di Kota Cirebon:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sungai Kriyan

Sungai Kriyan berada di Kampung Mendalangan Kelurahan Kasepuhan, Kota Cirebon. Lokasi sungainya persis di belakang Keraton Kasepuhan. Saat malam tiba, Sungai Kriyan begitu sunyi dan gelap gulita.

Mitos yang menyebar tentang Sungai Kriyan adalah keberadaan siluman buaya putih. Konon, buaya putih yang hidup di Sungai Kriyan adalah jelmaan anak Sultan Sepuh I Syamsudin Martawijaya, bernama Pangeran Angkawijaya.

ADVERTISEMENT

"Namanya Pangeran Angkawijaya, putra dari Sultan Sepuh I Syamsudin Martawijaya. Kalau di sini masih percaya. Masih percaya kalau beliau ada di sungai Kriyan," kata Anggraini warga setempat.

Bahkan, kata dia, ketika ada yang melihat penampakan dari buaya putih itu, masyarakat setempat memiliki tradisi tersendiri. Mereka akan menyiapkan nasi tumpeng yang dilengkapi dengan beberapa lauk pauk hingga minuman.

Goa Sunyaragi

Taman Air Goa Sunyaragi adalah salah satu tempat yang diyakini angker. Goa Sunyaragi sejatinya destinasi wisata yang ramai dikunjungi saat libur panjang dan akhir pekan. Lokasinya berada di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Goa Sunyaragi menyimpan banyak cerita mistis. Di lokasi ini terdapat gua lainnya yang menyimpan kisah. Selain itu, ada juga mitos soal patung Perawan Sunti. Mitos lainnya adalah tentang dua lorong yang terdapat di Gua Argajumut. Kedua lorong itu bernama lorong Makkah-Madinah dan lorong Tiongkok-Gunungjati.

Mitosnya, dua lorong itu disebut bisa menembus hingga ke Makkah-Madinah dan ke negeri Tiongkok. Sebenarnya, makna yang terkandung di balik mitos dari dua lorong tersebut. Menurut Jajat, mitos yang berkembang dari lorong Makkah-Madinah dan Tiongkok-Gunungjati itu sebenarnya memiliki pesan penting bagi kehidupan manusia. Baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat, yakni pesan menutut ilmu dan perdalam agama.

Goa Sunyaragi pernah runtuh pada zaman peperangan. Kemudian diperbaiki pada 1852 yang dibantu oleh arsitek andal dari China. Namun, pada saat renovasi, terdapat dua arsitek yang dibunuh agar tidak membocorkan nilai-nilai bangunan kepada siapa pun. Konon, beredar kabar tentang arwah arsitek yang bergentayangan.

Beringin Tua di Jalan Kebon Belimbing

Mengutip dari detiNews, beringin tua di Jalan Kebon Belimbing Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat, ini berada persis di samping makam Kiai Talka. Beringin besar ini begitu rindang. Adem.

Saat pagi hingga sore hari arus lalu lintas di lokasi beringin itu nampak ramai. Dikelilingi tukang sol sepatu, pedagang dan lainnya. Namun, masyatakat sekitar mengaku sempat melihat hal-hal aneh saat malam hari.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris RW 04 Pekalangan Utara Kelurahan Pekalangan Aulia Ulum. "Benar. Di situ banyak penunggunya (lelembut). Bahkan diyakini sebagai istananya," kata Ulum kepada detikcom.

Ulum mengaku sering mendengar cerita masyarakat yang melihat penampakan makhluk halus dengan berbagai rupa, seperti ular bermahkota, harimau dan lainnya. "Pantangan sih tidak ada. Tapi sampai sekarang tidak boleh ditebang. Ada orang yang pernah lihat ular bermahkota, kemudian ada macan. Banyak lah pokoknya," kata Ulum.

Ulum mengatakan setiap malam kondisi di wilayah tersebut selalu sepi. Sebab, lanjut dia, tak sedikit masyarakat yang enggan melintas. "Kalau siang aih ramai, kan banyak pedagang," katanya.

Gedung Negara Cirebon

Gedung Negara berada di Taman Krucuk Kota Cirebon. Bangunan ini selalu ramai saat akhir pekan. Sebab, Gedung Negara Cirebon memiliki sejumlah rusa yang menjadi daya tarik wisatawan.

Menurut arsip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Gedung Negara Cirebon merupakan bangunan cagar budaya sesuai dengan SK Menteri No PM.58/PW.007/MKP/2010. Bangunan tua yang dibangun pada 1841 ini dikenal angker. Dalam arsip Kemendikbud menyebutkan pembangunan gedung tersebut merupakan dampak adanya kejadian kebakaran Benteng De Beschertming pada 1835.

Konon katanya, di gedung tua bekas kantor Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan (BKPP) Wilayah III Jawa Barat ini menyimpan sejumlah kisah mistis saat malam hari. Seperti suara anak-anak, dan suara gaduh lainnya.

Mengutip dari detikNews, hal itu dibenarkan salah seorang petugas keamanan, Ari warga Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Ari juga mengaku kerap melihat peristiwa-peristiwa aneh di luar nalarnya selama bertugas di Gedung Negara Cirebon. "Iya benar (angker)," kata Ari sembari tersenyum saat berbincang dengan detikcom belum lama ini.

"Saya pernah merasakan. Ya memang ada (lelembut). Sudah sering lah melihat begituan. Saya kerja sejak 2009," kata Ari.

Ari menambahkan selain bangunan tua, Gedung Negara Cirebon juga menyimpan banyak peristiwa. Menurut Ari, wajar jika Gedung Negara Cirebon terkenal angker. "Sebenarnya bukan menganggu orang-orang. Istilahnya itu mereka (lelembut) menampakkan diri, memberi tahu kita bahwa ada mereka (lelembut). Jadi ya saling tahu saja," kata Ari.

Hotel Beringin

Hotel Beringin yang berada di Jalan Tuparev Kota Cirebon, Jawa Barat, terkenal sebagai hotel angker. Konon katanya, di hotel ini makhluk halus atau lelembut kerap menampakkan diri.

Tak banyak informasi tentang sejarah hotel tua ini. Menurut informasi yang dihimpun, Hotel Beringin ini merupakan salah satu hotel terfavorit pada masanya. Kini hotel tersebut tak dikelola lagi. Kondisinya menyeramkan. Bangunannya sudah lapuk. Tembok dindingnya banyak yang jebol dan mengelupas. Warna catnya juga sudah pudar.

Sekarang kondisinya tertutup oleh pagar. Masyarakat tak bisa melihat secara utuh kondisinya, sebab tertutup pagar.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads