Menguak Asal-usul Nama Kampung Kejawanan Cirebon

Menguak Asal-usul Nama Kampung Kejawanan Cirebon

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Senin, 25 Des 2023 10:30 WIB
Kampung Kejawanan di Cirebon
Kampung Kejawanan di Cirebon (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Cirebon -

Setiap nama tempat tentu memiliki asal usulnya masing-masing. Salah satunya Kejawanan, Kota Cirebon. Kejawanan merupakan sebuah daerah yang dekat dengan laut. Konon dulunya, tempat ini merupakan sebuah perkampungan orang-orang Jawa di Cirebon.

Menurut Sejarawan Cirebon Farihin, setidaknya ada dua kemungkinan kenapa tempat tersebut dinamakan dengan Kejawanan. Pertama adalah berasal dari nama seorang pangeran yang merupakan anak dari Panembahan Girilaya bernama Pangeran Kejawanan. Ini dibuktikan dengan adanya sebuah petilasan di Kejawanan. "Nama lengkapnya Pangeran Sukmajaya Kajawanan bin Panembahan Girilaya," tutur Farihin, belum lama ini.

Oleh masyarakat sekitar, Petilasan Pangeran Kejawanan dikenal juga dengan nama Petilasan Pangeran Sukmajaya atau disebut juga sebagai Monumen Kejawanan. Sekarang Petilasan Kejawanan letaknya ada di Jalan Kalijaga Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Tepat di depan pintu masuk kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diceritakan Farihin, Pangeran Kejawanan ditugaskan oleh ayahnya Penambahan Girilaya ke daerah timur bersama dengan salah satu anaknya Bagus Jaka yang memiliki nama lain Adipati Tanda Moe. Pangeran Kejawanan bersama Adipati Tanda Moe bertugas untuk menjaga perbatasan Cirebon dan Mataram.

Kedua asal usul dari nama daerah Kejawanan adalah berasal dari nama perkampungan orang-orang Jawa yang ada di Cirebon.

ADVERTISEMENT

"Kata dasar Kejawanan yaitu Jawa dengan tambahan Ka dan akhiran An yang artinya Ka berarti Komunitas dan An adalah aktivitas. Jika digabung menjadi nama Kajawanan atau Kejawanan," tutur Farihin.

Cirebon sendiri sejak dahulu telah dihuni oleh banyak sekali etnik dari mulai orang Sunda, Jawa, Sumatra dan Malaya. Etnis yang beragam tersebut tinggal di Cirebon karena Cirebon memiliki lokasi yang sangat strategis dekat dengan pantai utara.

"Cirebon itu strategis dekat dengan pantai utara yang memiliki ciri khas lautan yang tenang yang berbeda dengan pantai selatan," kata Farihin.

Lautan yang tenang ini lah yang menjadi daya tarik sendiri bagi orang-orang luar Cirebon yang ingin berdagang. Apalagi pada masa itu Cirebon juga memiliki banyak komoditas berkualitas dan dibutuhkan oleh para pedagang.

Menurut Farihin, orang Cirebon sendiri bukan orang Jawa ataupun Sunda tetapi merupakan Wangsa Palawa yang sudah ada sejak zaman Indraprahasta.

"Adanya kampung Kejawanan ini membuktikan bahwa Cirebon merupakan daerah yang sangat beragam dan merupakan bentuk toleransi Cirebon terhadap etnis yang lain," kata Farihin.

(iqk/iqk)


Hide Ads