Sore itu suasana Jalan Pedesaan Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon cukup ramai. Terdengar suara peluit tukang parkir yang saling menyahut. Tepat di antara mobil yang parkir di bahu jalan dan di tengah-tengah deretan ruko, ada sebuah toko jamu antik yang telah bertahan selama lebih dari 200 tahun.
Pada bagian atas pintu toko yang terbuat dari kayu terlihat gambar seorang wanita tua duduk di atas kursi menatap ke depan. Di kanan kirinya tertulis Est 1815 yang menandakan tahun di mana pertama kali toko jamu itu berdiri. Dan, foto wanita yang duduk di kursi bernama Ny Tan So yang merupakan pendiri toko Jamu Tradisional Cap Nyoya So.
Karena usianya yang cukup tua dikatakan Toko Jamu Cap Nyonya So dinobatkan sebagai salah toko tertua yang ada di Kota Cirebon. Menurut salah satu pegawai Michael Lie mengatakan memang Toko Jamu Nyonya So berdiri sejak tahun 1815.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang berdiri di tahun 1815 M oleh Ny Tan So," tegas Michael (33) Kamis (21/12/2023).
Dengan masih mempertahankan bentuk aslinya. toko jamu tradisional Nyonya So masih bertahan hingga hari ini. Di dalam toko terlihat ada dua yang menjadi penjaga Cap Nyonya So yang ternyata merupakan ibu dan anak. Konon tidak hanya toko jamunya yang legendaris, tapi juga pegawainya yang merupakan generasi keenam.
"Saya sama ibu saya yang jaga, ibu saya generasi kelima dan saya sendiri generasi keenam. Di sini memang turun temurun," kata Michael.
Menurut Michael untuk pemilik aslinya sendiri tidak bertempat tinggal di Cirebon tetapi si Jakarta. " Pemilik aslinya ada di Jakarta, saya cuma menjual aja support barang-barang dari bos aja," kata Michael.
![]() |
"Kebetulan pemiliknya juga merupakan pengusaha yang menyukai barang-barang antik, jadi barang-barang antik di Jogja dibawa ke sini," tambah Michael.
Di dalam toko tampak terlihat beberapa barang-barang tua seperti timbangan jadul, mesin ketik, lemari kaca tua, cermin, piring, gelas, teko, lukisan cina, serta dua buah foto bingkai bulat yang dipasang tepat di samping kanan dan kiri ventilasi udara. Dengan lantai bawah menggunakan keramik kuning tua menambah suasana toko menjadi lebih otentik.
"Memang sengaja mempertahankan posisinya buat seperti ini," kata Michael.
Michael mengatakan ada beberapa jamu tradisional yang dijual di toko jamu Cap Nyonya So salah satunya adalah jamu habis bersalin. Ada juga jamu-jamuan yang direbus untuk menghilangkan pegal-pegal yang dinamakan dengan jamu sehat keluarga.
"Jamu-jamu tersebut di dapat dari distributor tapi kami yang ngeraciknya disini," tutur Michael.
Meskipun dari depan tampak cukup sepi. Tapi toko Jamu Nyonya So masih memiliki pelanggan tetap. Biasanya pelanggan tersebut juga sudah turun temurun untuk membeli jamu toko Nyonya So.
"Pelanggan masih konsisten ada, apalagi kalau emang pelanggan tersebut langganan dari orang tuanya," pungkas Michael.
Hingga hari ini toko jamu Nyonya So masih buka dari jam 08.00-16.30 WIB. Bagi detikers yang penasaran dengan toko tertua di Cirebon sekaligus ingin membeli jamu boleh langsung datang ke toko jamu Nyonya So yang terletak di Jalan Pandesan Pekalangan Kota Cirebon Jawa Barat.
(sud/sud)