Menikmati Cita Rasa Kenyal Manis Mie Yamin Mas Bewok Cirebon

Suasana jalan Kebon Cai Pekalangan cukup ramai, sesekali kendaraan dari mulai angkut barang, mobil pribadi hingga roda dua lewat. Maklum kawasan di Jalan Pekalangan memang kawasan pertokoan jadi cukup ramai bahkan terkadang macet.

Tetapi meskipun begitu tidak menyurutkan tekad Wafi (22) untuk mencoba makanan khas Cirebon yang seringkali lewat beranda instagram bahkan pernah masuk televisi. "Pengin nyoba penasaran," kata Wafi Senin (19/12/2023).

Makanan tersebut bernama Mie Yamin Mas Bewok. Mie yamin merupakan salah satu makanan khas Cirebon yang mirip mie ayam. Jika mie ayam memiliki tekstur mie yang tebal dan kenyal serta memiliki warna yang cenderung kuning natural, sedangkan mie yamin memiliki warna mie yang kecoklatan karena telah diberi kecap dengan bentuk mie yang tipis dan kecil. Sehingga mie yamini menciptakan sensasi rasa manis dan kenyal secara bersamaan saat di makan.

Untuk topingnya juga berbeda. Mie ayam disajikan dengan tanpa kuah sedangkan, mie yamin disajikan dengan kuah lengkap yang di dalamnya ada tahu, baso dan juga siomay. Di atas mienya juga diberi toping cacahan yang terbuat dari daging, tepung, kentang dan telur yang sudah di hancurkan.

Untuk siomay Mie Yamin Mas Bewok menggunakan isian ikan tenggiri. "Pakainya ikan tenggiri yang super," kata Bewok, Senin (18/12/2023).

Selain menggunakan ikan tenggiri kualitas terbaik. Mie Yamin Mas Bewok juga diolah tidak menggunakan kompor tapi menggunakan arang sebagai alat pembakarannya. "Bedanya kalau di sini pakai arang, soalnya rasanya beda kalau pakai kompor, pakai arang lebih wangi," tutur Bewok.

Bewok mengaku sudah berjualan mie yamin hampir 50 tahun, atau dari tahun 1976. Awalnya berjualan menggunakan cara dipinggul tapi beberapa tahun kemudian baru menggunakan gerobak seperti sekarang.

Walaupun hanya menggunakan gerobak kecil roda dua dan berjualan di pinggir jalan, tetapi Mie Yamin Mas Bewok per hari mampu menjual sampai 300 porsi. Bahkan, jika sedang ramai bisa mencapai 500 porsi per hari.

"Dulu per hari bisa sampai 400-500 porsi namun sekarang paling cuma 300-an porsi," tutur Bewok.

Pria yang memiliki nama asli Supandi ini juga mengatakan mie yamin miliknya sudah terkenal hingga luar kota. "Banyak yang datang ada luar kota juga seperti Jakarta, Indramayu rombongan pada dateng ke sini," kata Bewok.

Mie Yamin Mas Bewok di Jalan Pekalangan Kota Cirebon. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Pada saat ramai, karyawan yang membantu Mas Bewok bisa mencapai 12 orang tetapi sekarang hanya sekitar 5 orang. Untuk omzet per hari bisa mencapai Rp 4,5 juta. "Ibaratnya 300 kali 15, paling Rp 4 juta setengahlah," tutur Bewok.

Namun meskipun memiliki jumlah pelanggan yang banyak. Tetapi belum ada lagi dalam niatan Mas Bewok untuk membuka cabang atau pindah ke tempat yang lebih besar. "Kemarin pernah anak buka cabang di dekat Asia (toserba), tapi kurang laku, jadi di sini cuma satu-satunya tidak ada cabang lagi," kata Bewok.

Dalam satu porsi Mie Yamin Mas Bewok terdapat semangkuk mi dengan toping cacahan yang terbuat kentang daging dan telur serta pangsit sebagai pelengkap. Ditambah kuah bening yang terpisah dengan isi tahu pangsit dan siomay.

Walaupun sangat dekat dengan jalan raya. Dan, pengunjung makan lesehan dengan menghadap langsung jalan raya yang terkadang macet tetapi tidak menghilangkan cita rasa nikmat dari Mie Yamin Mas Bewok. "Untuk makam memang tempatnya kurang pas tapi ini tertutupi dengan cita rasa dari Mie Yamin Mas Bewok yang sedap untuk dimakan,' pungkas Wafi.

Bagi detikers yang ingin merasakan cita rasa dari Mie Yakin Mas Bewok dapat langsung di Jalan Kebon Cai Pekalangan Kecamatan Pekalangan Kota Cirebon dengan harga yang masih terjangkau yaitu sekitar Rp 15.000 saja.