25 Puisi Hari Pahlawan 10 November, Cocok untuk Berbagai Kegiatan

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Minggu, 09 Nov 2025 15:00 WIB
Puisi Tentang Hari Pahlawan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Duski Saad Harahap)
Bandung -

Kiprah para pahlawan dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia wajib dihormati, diresapi, dan dimaknai dengan memanfaatkan kemerdekaan ini sebaik-baiknya. Puisi sebagai karya sastra yang bertumpu pada jalinan kata-kata yang padat makna dapat dipakai untuk menghormati dan mengabadikan jasa-jasa para pahlawan dalam kata-kata.

Tanggal 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan juga menjadi waktu yang cocok untuk membuat acara deklamasi puisi mengenang para pahlawan. Hari Pahlawan memang dasarnya adalah Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Namun, yang dicakup olehnya adalah semua pahlawan bangsa dari berbagai tempat dan peristiwa.

Penyair kenamaan Indonesia, Chairil Anwar menulis betapa tegarnya Diponegoro sebagai pahlawan dalam Perang Jawa. Dalam puisi berjudul 'Diponegoro', ditulisnya:

"Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati."

Banyak puisi yang mengapresiasi sekaligus mengabadikan kiprah para pahlawan dan rasa nasionalismenya. Berikut ini 25 puisi Hari Pahlawan dengan tema nasional, dikutip dari berbagai sumber:

25 Puisi Hari Pahlawan

Puisi Hari Pahlawan 1

Gugur Pahlawan
Karya: Ilham Aziz

Bersimbah cipratan darah
Teriakan berkumandang dimana-mana
"Merdeka atau Mati!"
Begitulah teriakan dari bibir mereka
Kepulan asap beradu dengan tombak runcing
Para srikandi yang berdoa di sepertiga malam
Menunggu sang kekasih pulang membawa kemenangan
Sudah,
Sudah berjuta nama tertinggal di medan perang

Puisi Hari Pahlawan 2

Indonesiaku
Karya: Shavna Agitsni

Gejolak amarah tertanam dimana-mana
Seakan tak ingin hidup lagi di dunia
Darah berceceran dimana-mana
Jejak sang pejuang untuk Indonesia
Nenek moyang menjadi saksi bisu
Dari kelamnya masa lalu
Para penjajah tak segan untuk membombardir
Dengan senjata nuklir
Yang suaranya terdengar dari hulu sampai ke hilir
Merdeka! Merdeka!
Kata-kata itu bergema dimana-mana
Bambu runcing serta parang menjadi senjata
Kini saatnya Indonesia merdeka

Puisi Hari Pahlawan 3

Dongeng Pahlawan
Karya: W.S Rendra

Pahlawan telah berperang dengan panji-panji
berkuda terbang dan menangkan putri.
Pahlawan kita adalah lembu jantan
melindungi padang dan kau perempuan.
Pahlawan melangkah dengan baju-baju sutra.

Malam tiba, angin tiba, ia pun tiba.
Adikku lanang, senyumlah bila bangun pagi-pagi
kerna pahlawan telah berkunjung di tiap hari.

Puisi Hari Pahlawan 4

Perjuangan, Indonesia Merdeka!
Karya: Siti Nur Halimah

Dia tidak menginginkan harta
Dia dikenal bukan ingin dipuja
Dia yang jasanya sangat berharga
Dialah para pahlawan bangsa
Abdi pada negeri
Mengorbankan jiwa dan raga
Tanpa lelah melawan dan mengusir para penjajah
Untuk apa?
Indonesia merdeka!
Terbebas dari belenggu dunia
Untuk apalagi?
Untuk kita!
Generasi selanjutnya
Melanjutkan cita-cita bangsa
Terimakasih untukmu para pahlawan
Jasamu selalu dikenang
Takkan luput dan hilang oleh waktu
Sejarahmu diingat selalu
Takkan dilupa karena kau sangat berharga
Kemerdekaan adalah hasilnya

Puisi Hari Pahlawan 5

R.A. Kartini
Karya: Sri Widayati S.Pd.SD

Raden Ajeng Kartini
Kau seorang putri sejati
Gigih berani mempertaruhkan diri
Demi memperjuangkan emansipasi

Cita-citamu sungguh mulia
Tak gentar tuk memerdekaakan wanita
Tak takut meski dihadang senjata
Demi kebahagiaan para kaumnya
Agar haknya sejajar kaum pria

Karenamu kaum hawa lebih bermakna
Dunia lebih ceria dalam genggamannya
Negeri ini pun kan bisa berjaya
Kau penerang dalam gelap gulita
Habis gelap terbitlah terang
Terbukti nyata dalam karyanya

Puisi Hari Pahlawan 6

Pahlawan
Karya: Fadil

Oh pahlawan
sesungguhnya tanpa pahlawan
hidup ini tidak berrati
karen aphalwan sudah berjasa

Pahlawan kau telah berperang
demi tanah air dan bangsa
aku bangga dengan pahlawan
karena kau mengorbankan jiwa dan raga

Kau telah mengusir penjajah
yang ingin mengambil rempah-rempah
untuk dirinya sendiri
terima kasih pahlawan

Puisi Hari Pahlawan 7

Gugur Pejuang
Karya: Ayla Andhura Hamba Al-Ghafur

Indonesia tanah airku
Yang sedang kupijak di atasnya
Semuanya tanpa mengetahui cara meraihnya
Yang tanpa mengetahui cara meraihnya

Wahai pahlawanku...
Pejuang NKRI tanah airku
Kau relakan tubuhmu tertusuk demi

Ku menangis tersedu-sedu
Tetesan air mengalir di seluruh wajahku
Tapi aku hanya dapat berpikir bagaimana
Tetesan darah mengalir di seluruh tubuhmu

Kini telah gugur engkau wahai pejuangku
Aku hanya dapat mengirim doa kepadamu
Semoga cahaya selalu menerangi dan rakyat NKRI

Puisi Hari Pahlawan 8

Peto Syarif Gelar Tuanku Imam Bonjol
Karya: Sides Sudyarto D.S

Di alam Minangkabau dikau dilahirkan
Dibesarkan ayah dan bunda tercinta
Di usia dewasa 25 tahun diburu Belanda
Dari bukit ke bukit dari luhak ke luhak
Tiada menyerah pada perampok yang tamak

Imam Bonjol seumur hidupmu diburu peluru
Tiada hentinya lari dan menyerang
Anak istrimu habis dibunuh dengan keji
Dibantai disiksa penjajah yang bathil
Hidupmu selalu di ujung bedil

Tuanku Imam Bonjol sejak muda hingga tua
Kau pantang mundur terus bertempur
Dengan pedang di tangan, peluru di pinggangmu
Kau bergerak terus melancarkan perang gerilya

Tuanku, 15 tahun dikepung musuh angkara
Dan 25 tahun bergerilya tak jatuh runtuh
Kau pimpin terus rakyat berjuang
Membela Tanah Pusaka, mengabdi agama
Berjihad menuju Nusantara Merdeka




(iqk/iqk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork