- Puisi Hari Guru (1) Pahlawan Pencetak Bangsa
- Puisi Hari Guru (2) Pelita Waktu
- Puisi Hari Guru (3) Pesona Pencetak Bangsa
- Puisi Hari Guru (4) Selamat Hari Guru
- Puisi Hari Guru (5) Guru Tanpa Tanda Jasa
- Puisi Hari Guru (6) Guruku
- Puisi Hari Guru (7) Guru Sumber Kekuatan Murid
- Puisi Hari Guru (8) Baskara Nafasku
- Puisi Hari Guru (9) Cahaya Dalam Kegelapan
- Puisi Hari Guru (10) Guruku
- Puisi Hari Guru (11) Selamat Hari Guru
- Puisi Hari Guru (12) Guru Pelita
Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunya. Peringatan ini menjadi momentum untuk menghargai dan mengapresiasi jasa para guru dalam mendidik serta mencerdaskan anak bangsa.
Ada banyak cara untuk memeriahkan Hari Guru Nasional, salah satunya dengan membaca puisi bertema guru yang menyentuh dan menyayat hati. Puisi dapat dibacakan oleh para siswa saat upacara peringatan atau acara khusus memperingati Hari Guru di sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak 12 contoh puisi bertema guru untuk memperingati Hari Guru Nasional 2025 seperti dirangkum detikBali berikut ini.
Puisi Hari Guru (1)
Pahlawan Pencetak Bangsa
Karya Meidawati Suswandari
Kesekian kali engkau mengemban semua misi
Misi mengajar dan mendidik
Hingga tak pelak duniamu terus berkibar
Selalu mencerdaskan anak bangsa
Tiada jemu menghampiri semua lelahmu
Kini dan nanti kami membutuhkanmu
Anak bangsa tak surut engkau buat pintar
Selangkah yang pasti
Nikmatmu menjadi surgamu
Meniti anak bangsa laksana pahlawan
Habis gelap terbitlah terang
Jembatan ilmu menjadi tombak negeri ini
Teruslah berjuang untuk kami
Yang senantiasa membutuhkan khasanah ilmu
Dalam menyinari kecerdasan negeri ini
(Sumber: Antologi Puisi dan Pantun 'Merangkul Asa Bersama Guru, Orangtua, dan Teman')
Puisi Hari Guru (2)
Pelita Waktu
Karya Ayuk Sri Lestari
Teringat kala itu,
Coretan tinta merah menghiasi
kertasku
"Coba lagi," ucapmu
Beberapa waktu kemudian, kuraih
peringkat satu
Aku tersadar, kau mengajariku suatu hal
Perihal jangan menyerah meskipun berulang kali gagal
Kau tak akan membiarkanku tertinggal
Membiasakanku mengerti tak hanya menghafal
Bagaikan bulan yang bersinar ketika malam
Bagaikan lilin menyala di tengah ketenangan
Kau hadir mengantarkanku menuju kemajuan
Membimbingku menghadapi kerasnya kehidupan
(Sumber: Antologi Puisi dan Pantun 'Merangkul Asa Bersama Guru, Orangtua, dan Teman')
Puisi Hari Guru (3)
Pesona Pencetak Bangsa
Karya Pebria Dheni Purnasari
Tertegun aku pada dirinya
Sekian lama menjadi mempesona
Kehadirannya membuatku terpana
Dimanakah gerangan aku bisa seperti dia
Mempesona untuk segalanya
Apa yang ada darinya membuatku semakin bahagia
Inilah alur sebuah singgasana
Ketika aku mencapai kesana
Dia selalu dengan penuh dahaga
Meluapkan semua mimpi dan asa
Untuk menjadi sejahtera
Yah...
Sejahtera untuk sebuah masa
Aku akan meraih semua
Kini aku ikuti jalanNya
Untuk menjadi yang mempesona
Bagi setiap langkah pendidik anak bangsa
(Sumber: Antologi Puisi dan Pantun 'Merangkul Asa Bersama Guru, Orangtua, dan Teman')
Puisi Hari Guru (4)
Selamat Hari Guru
Karya Ayuk Sri Lestari
Diperingati setiap tahun
Namun bertemu setiap hari
Seharusnya setiap hari diperingati
Dan doa-doa ikut menyertai
Aspirasi atas dedikasi
Membawa perubahan pada anak
negeri
Dengan mengabdi setulus hati
Terima kasih atas ilmu yang dibagi
Selamat Hari Guru
Dari kami muridmu
Orang tua kami di sekolah
Semoga yang dilakukan bernilai ibadah
(Sumber: Antologi Puisi dan Pantun 'Merangkul Asa Bersama Guru, Orangtua, dan Teman')
Puisi Hari Guru (5)
Guru Tanpa Tanda Jasa
Karya Ayuk Sri Lestari
Pahlawan yang menyerang tanpa
senjata
Mengorbankan waktu, pikiran, dan
tenaga
Mengabdi hingga pelosok Indonesia
Guru, kau pahlawan tanpa tanda
jasa
Jasamu yang tak terkira
Hingga kami tak dapat membalasnya
Kesabaranmu seluas samudra
Mendidik sebagai tugas yang mulia
Engkau hadir memberi warna
Mengubah sosok manusia biasa
Menjadi manusia yang berguna
Bagi keluarga, agama, dan bangsa
(Sumber: Antologi Puisi dan Pantun 'Merangkul Asa Bersama Guru, Orangtua, dan Teman')
Puisi Hari Guru (6)
Guruku
Karya Sukarni
Wahai guruku
Kau adalah pahlawan yang tak
mengharap balas
Kau pahlawan tanpa lencana
Karena itu, kau adalah pahlawan
tanpa tanda jasa
Kala aku mengabaikanmu
Kau tak mengeluh
Kala aku membantah
Kau tak menyerah
Bermacam nasehat kau berikan
Beraneka keterampilan kau
pahamkan
Berbagai ilmu kau ajarkan
Tentang warna, nama, kata, hingga
angka
Tiada kata yang pantas aku
ungkapkan
Kecuali terima kasih yang tak
terbatas
Atas semua jasamu
Yang kan kukenang sepanjang
hidupku
Aku ingin sepertimu, guru ...
Mengabdi untuk negeri tercinta
Mencerdaskan anak bangsa
Untuk memajukan peradaban
Terima kasih guru ...
Untuk teladan yang telah kau
tunjukkan
Akan selalu ku perhatikan
Dan kulakukan apa yang kau ajarkan
(Sumber: Buku Kumpulan Puisi karya Sukarni)
Puisi Hari Guru (7)
Guru Sumber Kekuatan Murid
Karya Yulianti Prastiwi
Murid membutuhkan akar
Sebagaimana bunga membutuhkan akar yang kuat
Untuk tumbuh menjadi lebih baik
Sebagaimana pohon jati melewati berbagai musim
Untuk memiliki jiwa yang kuat
Akar menjadi pijakan dasar
Dalam mengarungi bahtera hidup
Penanaman nilai agama
Teladan kebaikan
Guru wajib memberikan
Guru wajib memberikan pondasi
Memotivasi
Mendampingi
Mensupervisi
Mengarahkan agar murid memiliki cita-cita
Guru wajib memberikan sayap
Yang akan dipakai untuk terbang tinggi
Menuju impian
Mewujudkan harapan
Sesuai yang murid inginkan
(Sumber: Majalah Literasi SMP AL HIKMAH SURABAYA PUISI UNTUK GURUKU 100)
Puisi Hari Guru (8)
Baskara Nafasku
Karya Nadhira
Oh, guruku
Insan mulia sang pelita
Hujan turun dirimu tempat kami berteduh
Bekerja dengan Ikhlas tanpa kenal berida
Oh, guruku
Engkaulah sang penyinar
Tak kan pernah pupus namamu itu
Kehadiranmu bagaikan peri yang menyamar
Penyempurna kehidupan
Itulah nama sang perwira
Untuk guru penerang masa depan
Perisai manusia untuk selama lamanya
Tanpa hadirmu
Tak kan ku tahu bagaimana dunia harus dibentuk
Terimakasih sang lentera baskara nafasku
Maafkanku atas segala yang buruk
(Sumber: Majalah Literasi SMP AL HIKMAH SURABAYA PUISI UNTUK GURUKU 100)
Puisi Hari Guru (9)
Cahaya Dalam Kegelapan
Karya Salma
Guruku, cahaya dalam kegelapan ilmu
Terima kasih tak terhingga kuucapkan padamu
Kau tanamkan biji pengetahuan di hatiku
Dan ku petik buahnya dalam hidupku.
Kau sabar mengajar, meski tak pernah lelah
Menghidupkan semangat, di setiap pelajaran
Ilmu yang kau berikan, tak ternilai harganya
Membuka jendela dunia, dalam diriku.
Guruku, kau lebih dari sekadar pendidik
Kau teladan yang tak pernah aku lupakan
Aku berjanji, akan terus menghormati
Kasih sayang dan ilmu yang kau berikan.
Dalam kenangan, kau selalu di hatiku,
Terima kasih, guruku, tanpa batas waktu.
Kau telah membimbing, aku akan menghargai,
Setiap pelajaran dan nasihat mu selamanya.
Terima kasih, guruku, cinta dan penghargaan,
Kau adalah pilar dalam hidupku, inspirasi.
Kini, aku melangkah maju dengan semangatmu,
Mengukir masa depan, seperti yang kau inginkan.
(Sumber: Majalah Literasi SMP AL HIKMAH SURABAYA PUISI UNTUK GURUKU 100)
Puisi Hari Guru (10)
Guruku
Karya Faiza
Guru
Terimakasih selama ini telah mengajariku
Terimakasih selama ini telah bersabar untukku
Terimakasih telah selalu ada untukku
Guru
Terimakasih telah mengajariku
Mengajarkan pengetahuan
Juga segala kebaikan dalam perbuatan
Guru
Terimakasih selama ini telah bersabar untukku
Bersabar menanggapi segala kenakalanku
Juga bersabar mengajariku
Terimakasih sudah menjadi segalanya untukku
(Sumber: Majalah Literasi SMP AL HIKMAH SURABAYA PUISI UNTUK GURUKU 100)
Puisi Hari Guru (11)
Selamat Hari Guru
Karya Cicik Yulianita
Kami datang untuk tahu
Engkau memberi kami ilmu
Kami datang dengan angan
Engkau memberi kami masa depan
Segala yang kau lakukan
Tanpa mengharap suatu imbalan
Engkau berikan penerangan dalam hidupku
Engkau luruskan tujuanku
Terima kasih atas semua pengorbananmu
Terima kasih atas semua jasamu
(Sumber: Buku Kumpulan Puisi 10 Menit)
Puisi Hari Guru (12)
Guru Pelita
Karya Livia Octavavariza
Guru, apakah kau tahu
Jasa dan ilmu yang selama ini
Kau berikan kepada kami
Begitu berarti bagi kami menuju kesuksesan
Guru, terima kasih telah mendidik kami
Yang pada dasarnya tidak tau apa-apa
Menjadi tau semua berkat dirimu
Dan yang dulu kami tidak tau
Apa itu ilmu dan apa itu adab
Sekarang kami tahu
Guru kau begitu sehat dalam mendidik kami
Kau begitu sayang kepada kami
Melebihi sayang kepada dirimu sendiri
Guru, ilmu yang kau berikan kepada kami
Begitu berarti bagi kami
Untuk menuju dan melewati
Kesuksesan kami, yang telah ditakdirkan
(Sumber: Antologi Puisi untuk Guruku)
(iws/iws)











































