.webp)
Bulan Ramadan sebentar lagi tentunya harus disambut dengan sukacita. Di Ciamis, menyambut Bulan Ramadan biasanya disini dengan berbagai kegiatan tradisi yang disebut dengan Upacara Tradisi Mapag Ramadan.
Tradisi tersebut sebagai bentuk rasa syukur sekaligus doa supaya dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar.
Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis telah menyusun jadwal sejumlah tradisi yang biasa digelar oleh masyarakat menjelang Bulan Ramadan. Tradisi tersebut selain untuk menjaga warisan budaya leluhur, juga menjadi destinasi unik di Ciamis yang bisa diikuti. Terutama untuk kalangan pelajar untuk mengenal budaya lokal Kabupaten Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 9 Tradisi Mapag Ramadan di Bulan Februari 2025:
Minggu, 16 Februari 2025
Tradisi Nyepuh di Situs Geger Emas, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu. Masyarakat berziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa dalam menyebarkan agama islam di Desa Ciomas, Panjalu. Harapannya tradisi ini masyarakat dapat meneladani dan bisa saling menghormati. Tradisi ini sudah digelar secara turun temurun.
Senin, 17 Februari 2025
Paguyuban Wirautama di Situs Makam Eyang Dalem Wirautama, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis. Warga melaksanakan tawasul atau doa bersama di area makam Jayengpati Wirautama dan Syekh Nurudin. Keduanya merupakan tokoh di disini. Jayengpati Wirautama merupakan pemimpin Cibatu pada abad ke 17. Sedangkan Syekh Nurudin sosok penyebar agam Islam.
Rabu, 19 Februari 2025
Tradisi Nadran di Situs Buyut Mangun Tapa, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Tradisi tersebut diikuti oleh masyarakat desa setempat serta para pegiat budaya lokal di Kecamatan Baregbeg. Tujuannya sebagai ajang silaturahmi warga dengan melakukan beberesih makam para leluhur.
Kamis, 20 Februari 2025
Tradisi Ngikis di Situs Gunung Padang, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Masyarakat melaksanakan bebersih hingga doa bersama di lokasi situs tersebut.
Minggu, 23 Februari 2025
Tradisi Misalin di Situs Bojonggaluh Salawe, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Misalin ini berlangsung secara turun temurun yang biasa digelar oleh komunitas adat Kawargian Galuh Salawe, Cimaragas. Makna dari tradisi ini adalah proses membersihkan diri sebelum memasuki bulan puasa.
Senin, 24 Februari 2025
Merlawu di Situs Prabu Dimuntur, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Tradisi ini biasa dilaksanakan tiga tahap. Pertama berziarah ke makam Prabu Dimuntur, kemudian beber sejarah dan balaecrakan atau makan bersama. Merlawu ini bertujuan untuk menghormati kepada para Leluhur dan senantiasa menjalin kerukunan dalam hidup bermasyarakat, keakraban dan solidaritas sesama warga.
Senin, 24 Februari 2025
Tradisi Ngikis di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing. Tradisi ini sudah dilaksanakan secara turun temurun oleh warga Desa Karangkamulyan menjelang Ramadhan. Adat Ngikis ini sebagai tanda penghormatan kepada leluhur masyarakat Karangkamulyan. Ngikis berarti mensucikan diri dan memagar hati menjaga dari perbuatan yang tidak baik.
Selasa, 25 Februari 2025
Tradisi Nyekar di Situs Balaniska, Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing. Warga ziarah di situs tersebut dalam rangka menghormati dan mengingat jasa leluhur yang telah menyebarkan agama Islam di wilayah Cijeungjing dan sekitarnya.
Rabu, 26 Februari 2025
Ngikis di Situs Singaperbangsa III, Kecamatan Cisaga. Tradisi Ngikis ini dilakukan dengan memagar lokasi situs secara simbolis. Maknanya sebagai menjaga hawa nafsu serta menjaga kesucian diri selama bulan puasa.
(dir/dir)
