Melihat Tradisi Mapag Ramadan Ala Warga Ciamis di Gunung Jaha

Melihat Tradisi Mapag Ramadan Ala Warga Ciamis di Gunung Jaha

Dadang Hermansyah - detikJabar
Selasa, 18 Feb 2025 06:30 WIB
Tradisi mapag ramadan di Ciamis
Tradisi mapag ramadan di Ciamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Ratusan warga Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, mengikuti Tradisi Mapag Ramadan dan Botram di Situs Gunung Jaha, Senin (17/2/2025). Tradisi ini digelar setiap tahun dalam rangka menyambut Bulan Ramadan.

Pantauan detikJabar, prosesi tradisi diawali dengan berkumpul di Tajug Wirautama. Masyarakat kemudian bersama-sama jalan kaki menuju Situs Gunung Jaha dalam Kirab Pataka. Sesampainya di situs, masyarakat kemudian duduk mengelilingi makam.

Di situs tersebut terdapat dua tokoh besar di wilayah tersebut yang berjasa untuk pembangunan Kelurahan Linggasari dan Kabupaten Ciamis. Yakni Jayengpati Wirautama merupakan sosok pemimpin daerah (Adipati) Cibatu. Kemudian ada Syekh Nurudin adalah tokoh penyebar agama Islam di wilayah Ciamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi ini masyarakat melaksanakan tawasul dan doa bersama, sekaligus ziarah ke makam tokoh tersebut. Masyarakat dengan khidmat mengikuti tawasulan dan doa bersama tersebut yang dipimpin oleh Ketua MUI setempat.

Setelah itu, masyarakat kembali ke Tajug Wirautama untuk melaksanakan kegiatan seremonial dan diakhiri dengan botram atau makan bersama. Masyarakat berkumpul saling berbagi makanan yang dibawa dari rumah masing-masing.

ADVERTISEMENT
Tradisi mapag ramadan di CiamisTradisi mapag ramadan di Ciamis Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

"Ini merupakan tradisi Mapag Ramadan atau munggahan. Setiap tahun dilaksanakan di Komplek Situs Gunung Jaga. Di lokasi ini ada makam pemimpin Cibatu yang sekarang jadi Linggasari, bernama Jayengpati Wirautama," ujar Didin Muslihudin, Panitia Tradisi Mapag Ramadan.

Tradisi ini juga untuk mengingat dan mengenang jasa para leluhur. Terutama Jayengpati Wirautama merupakan sosok pemimpin Galuh Cibatu yang religius. Masyarakat saat ini dapat meneladaninya dan selalu taat dalam melaksanakan perintah agama serta senantiasa berbuat baik.

"Ini bentuk kolaborasi antara agama dan budaya supaya bersatu kita saling menguatkan. Makna kegiatan ini, mempererat silaturahmi antar sesama masyarakat, menghadapi ramadan menjadi lebih khidmat," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Disbudpora Ciamis Ega Anggara Al Kautsar mengatakan tradisi ini merupakan warisan turun temurun antar generasi. Kali ini dengan melibatkan langsung seluruh masyarakat. Dalam kesempatan ini juga telah dibentuk Paguyuban Pelestari Sejarah dan Budaya Gunung Jaha.

"Hari ini kita melestarikan tradisi yang ada, menjelang bulan Ramadan. Dilaksanakan ada tawasul, doa bersama dan terakhir ramah tamah dengan botram bersama. Menikmati makanan yang disediakan dengan swadaya masyarakat. Ini kekuatan Ciamis dengan keanekaragaman budaya, untuk membangun Ciamis lebih baik lagi," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads