Forestra 2023 Bakal Sapa Penggemar Musik di Hutan Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Rabu, 09 Agu 2023 19:45 WIB
Penyelenggara Forestra 2023 Barry Akbar dan Art Director Jay Subyakto (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Konser orkestra yang digelar di kawasan hutan terbesar di Asia Tenggara yakni Forestra bersama Erwin Gutawa Orchestra kembali digelar di Orchid Forest, Cikole, Bandung Barat, Sabtu, 26 Agustus 2023 mendatang.

Erwin Gutawa yang merupakan music director dalam acara ini akan berkolaborasi dengan musisi ternama di Indonesia, di antaranya White Shoes and Couples Company, Sore, Burgerkill, Gabber Modus Operandi, Aurielie Moeremans, Rahmania Astrini, Bara Suara, David Bayu dan Feel Koplo.

Penyelenggara Forest 2023 AMB by Barry Akbar mengatakan, persiapan konser ini sudah matang. Meski konser ini pernah digelar tahun 2019 lalu, Barry berharap konser ini lebih spektakuler dan lebih besar dari konser sebelumnya karena diperkirakan akan ada 5 ribu penonton yang menyaksikan konser ini.

"Inspirasi awal saya suka musik, Indonesia punya 17 tubuh pulau, manusia Indonesia seharusnya terbiasa main ke alam, saya lihat teman-teman ketika saya di alam mereka merasa aneh, saya malah aneh sebaliknya, saya harus ajak teman-teman ke hutan dengan sajian musik premium, saya ajak mereka ke alam, ke hutan semua sampah tanggungjawab masing-masing gak kaya main di mal," kata Barry dalam konferensi pers Forestra 2023 di Orcid Forest, Rabu (9/8/2023).

Barry mengungkapkan, mengapa dia memilih orkestra karena dirinya sudah menyukai musik ini sejak duduk di bangku SMA. Apalagi Erwin Gutawa sang music director dan Jay Subyakto sebagai art directornya satu almamater di Universitas Indonesia (UI).

"Kenapa orkestra? saya suka musiknya, saya apresiasi karya mas Erwin, satu wadah bisa dikombinasikan dengan berbagai genre," ungkapnya.

Barry juga berikan pemahaman, konser digelar di tengah hutan pinus. Menurut Barry, kawasan Orchid Forest bukan hutan konservasi melainkan hutan produksi yang di mana pohon-pohonnya ditanam manusia dan kini statusnya berubah menjadi taman wisata alam (TWA).

"Kita juga berkolaborasi dengan Hutan Itu Indonesia, setiap pembelian tiket digunakan untuk penanaman pohon, di Karembi, kita kolab dengan mereka menanam pohon," tuturnya.

Karena penonton yang hadir direncanakan berjumlah hingga 5 ribu orng, pihaknya sudah siapkan kantong parkir dan suttle yang jumlah tiket disesuaikan. Karena kawasan Orchid Forest memiliki udara yang cukup dingin, pakaian yang digunakan pengunjung harus sesuai, selain itu harus saling menghargai dengan pengunjung lain, menjaga kebersihan dan tidak buang sampah sembarangan.

Konsep Lebih Matang

Jay Subyakto sebagai art director Forestra 2023 ini mengatakan, konsep konser kali ini akan transparan dan berlatarkan hutan dengan banyak pohon pinusnya.

"Kita ingin mengajak masyarakat menikmati musik, apalagi di Bandung banyak menghasilkan musisi hebat, ada Burgerkill, bahkan Astrini yang kita gak tahu gembar-gembornya (tiba-tiba terkenal)," ujarnya.

Dalam konser ini, dia bakal gunakan teknologi video mapping baru dan langsung disorotkan ke pepohonan. "Sangat baru, untuk video mapping, pada tahun 2019 saya harus pasang layar sehingga tidak terlalu maksimal, sekarang karena teknologi saya tembak langsung ke pohon sehingga bisa mengambil gambar menjadi baik," jelasnya.

Menurut Jay, line up tahun ini unik dan beragam dan kehebatan orkestra itu harus ada dan virtual show para pemain, secara individu dan secara group menampilkan keunikan suaranya.

"Dan stage orkestranya itu saya bikin empat lantai. Saya minta jangan ketakutan ketinggian. Semua alat band sudah ada, panggung besar, semua alat band standby dari awal, gak ada jeda lama, semua pertunjukan lancar, gak boleh ada keterlambatan sebentarpun," tuturnya.




(yum/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork