Menilik Makna di Balik Tradisi Gentong Haji di Cirebon

Menilik Makna di Balik Tradisi Gentong Haji di Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Minggu, 04 Jun 2023 10:01 WIB
Gentongan Cirebon.
Gentongan Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar).
Cirebon -

Gentong haji merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat di Cirebon, Jawa Barat. Sesuai dengan namanya, gentong haji sendiri adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Cirebon setiap memasuki musim haji.

Dalam tradisi ini, masyarakat yang anggota keluarganya tengah berangkat ke tanah suci, akan meletakkan sebuah gentong berisi air di sekitar halaman rumah. Gentong berisi air tersebut sengaja diletakkan agar bisa dinikmati oleh masyarakat lainnya secara gratis.

Salah satu daerah yang hingga kini masih melestarikan tradisi gentong haji ini adalah Desa Suranenggala Kidul, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di desa ini, ketika ada warga yang sedang menunaikan ibadah haji, maka keluarganya akan meletakkan sebuah gentong berisi air di sekitar halaman rumah. Hal ini seperti yang dilakukan oleh keluarga Tanuri.

Wanita 68 tahun itu merupakan jemaah haji asal Kabupaten Cirebon yang berangkat pada tanggal 31 Mei 2023. Sesaat setelah Tanuri berangkat ke tanah suci, keluarganya pun mulai menyiapkan sebuah gentong berisi air untuk diletakkan di halaman rumah.

ADVERTISEMENT

Lalu, apa sebenarnya makna dan tujuan dari tradisi gentong haji ini?

Salah satu kerabat Tanuri, Didi (50) menjelaskan, tujuan dari tradisi gentong haji ini sebenarnya adalah sedekah. Dengan bersedekah ini, diharapkan anggota keluarga yang sedang berangkat ke tanah suci dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan nyaman.

"Intinya sih gentong haji ini sebagai bentuk sodaqoh. Agar anggota keluarga yang sedang menjalankan ibadah haji dapat dipermudah dan dilancarkan," ucap Didi saat berbincang dengan detikJabar di Cirebon, baru-baru ini.

Selama gentong haji berada di sekitar halaman rumah, setiap orang bisa bebas mengambil dan memanfaatkannya secara secara. Sebab, gentong tersebut memang senjata diletakkan di halaman rumah agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Masyarakat, tetangga, orang lewat, sampai pedagang, siapapun boleh mengambil air itu," kata Didi.

Bagi sebagian masyarakat di Cirebon, air dari gentong haji ini merupakan air yang dipercaya memiliki keberkahan tersendiri. Selain untuk diminum, tidak sedikit juga masyarakat yang memanfaatkan air yang ada di dalam gentong untuk membasuh muka.

Sebagian masyarakat percaya jika meminum air tersebut, maka akan bisa mengikuti jejak si pemilik rumah untuk pergi ke tanah suci dan menunaikan ibadah haji.

Hal ini salah satunya seperti yang dilakukan oleh Sukardi. Selain untuk menghilangkan haus, ia juga mengaku sengaja meminum air gentong tersebut dengan harapan agar bisa mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

"Iya minum (air gentong) karena haus. Kemudian berharap juga supaya bisa ikut (naik haji)," kata Sukardi.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads