Cuci Karpet Masjid, Tradisi Sambut Ramadan Ala Warga Bandung

Cuci Karpet Masjid, Tradisi Sambut Ramadan Ala Warga Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 20 Mar 2023 06:30 WIB
Warga Bandung ramai-ramai cuci karpet sambut Ramadan
Warga Bandung ramai-ramai cuci karpet sambut Ramadan (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Ragam kegiatan dilakukan masyarakat menjelang bulan suci Ramadan. Mulai dari makan bersama hingga nadran. Tapi, ada kegiatan unik yang dilakukan oleh sebagian warga.

Salah satunya dilakukan warga di berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung. Mereka punya tradisi mencuci karpet masjid. Mereka melakukannya di DAS Ciwidey. Warga beramai-ramai membersihkan karpet dari masjid yang ada di wilayahnya.

Karpet masjid yang ada di wilayahnya masing-masing diangkut menggunakan mobil bak terbuka. Ada pula yang datang dengan mobil pribadi hingga sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat 'tempur' cuci turut disiapkan mulai dari sikat, gayung hingga sabun cuci. Di lokasi, mereka memasukkan karpet ke aliran sungai dan mulai membersihkan.

Mereka melakukan dengan antusias. Canda dan tawa membuat hangat aktivitas tahunan tersebut. Tua muda hingga anak-anak ikut terlibat. Bahkan, anak-anak malah berenang di aliran sungainya.

ADVERTISEMENT

Pengurus Masjid Al Hidayah Ciputih, Desa Kramat Mulya, Kecamatan Soreang, Arifin (39) mengatakan tradisi cuci karpet tersebut telah dilakukan sejak dia masih kecil. Bahkan dirinya sempat mengikuti orang tuanya melakukan hal sama di tempat tersebut.

"Dari zaman dulu suka cuci karpet di sini. Saya juga nerusin dari pada tokoh-tokoh sebelumnya. Sekitar tahun 1984 juga udah terbiasa cuci di sini," ujar Arifin, saat ditemui detikJabar, Minggu (19/3/2023).

Dia menyebutkan tradisi cuci karpet tersebut selalu dilakukan saat sebelum bulan Ramadan dan sebelum lebaran tiba. Sehingga karpet yang akan digunakan saat Ramadan lebih bersih.

"Kan kalau menjelang bulan suci Ramadan, sebelum ngadain tarawih, kita lakukan bersih-bersih masjid, terus karpet. Kalau bahasa sundanya disebut Papajar, bersih-bersih dulu sebelum masuk bulan suci Ramadan," katanya.

Arifin menjelaskan beberapa masjid yang ada di beberapa kecamatan selalu mencuci di tempat tersebut. "Hampir semua masjid yang ada di sekitar suka cuci di sini," ucapnya.

Proses ini bisa memakan waktu yang cukup lama. Prosesnya dari mulai mencuci hingga menjemur.

"Sekitar 3 jam pencuciannya. Terus nunggu sampai kering sekitar jam 2 langsung diangkut ke masjid lagi. Makanya dijemur dulu di sini," jelasnya.

Sementara itu, Pengurus Masjid AL Hikmah, Kampung Pangauban, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Dedi Supriadi (50) mengatakan selain mencuci karpet, kegiatan tersebut sebagai ajang rekreasi bagi keluarga.

"Ini sekaligus rekreasi bagi keluarga. Banyak yang botram, anak-anak juga banyak yang sekalian berenang juga," kata Dedi.

Dia berharap adanya pencucian karpet tersebut bisa membuat jamaah di masjidnya nyaman. Sehingga bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.

"Semoga pencucian ini bisa membuat bersih karpetnya, jadi ke jamaahnya juga jadi nyaman, jadi puasanya juga bisa lebih khusyuk," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads