Seribuan orang tumpah ke lapangan Alun-alun Garut, di Kecamatan Garut Kota. Mereka menyantap baso aci bersama sambil bercengkerama dalam rangka menyambut Ramadan yang akan segera tiba.
Kegiatan makan baso aci massal ini, berlangsung Sabtu (18/3/2023) pagi. Masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan ini, memadati area tempat yang bernama asli Lapangan Otto Iskandar Dinata tersebut.
Baca juga: Meraup Cuan dari Bunga Jelang Ramadan |
Di sana, mereka menyantap baso aci yang diklaim merupakan asli Garut, secara bersama-sama. Sembari bercengkrama, dengan sesama, seribuan masyarakat ini terpantau sangat menikmati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen ini, ternyata sengaja diadakan. Penggagasnya adalah komunitas asal Garut, bernama Vortable. Festival Baso Aci Garut 2023 yang sedang digelar di sana, membentuk sebuah tradisi baru, dengan nama munggahan ngabaso aci.
"Mulai tahun ini, kita akan mengadakan event serupa di tahun berikutnya. Menjelang Ramadan, masyarakat biasanya pulang ke kampung untuk makan bareng. Kenapa yang dipilih baso aci, karena berasal dari Garut dan menu yang biasa dicari masyarakat adalah baso," kata Dhani Omar Dien dari Vortable.
Munggahan adalah tradisi masyarakat Sunda. Tapi Munggahan Ngabaso Aci, orang Garut yang punya. Munggahan sendiri merupakan sebuah tradisi menyambut bulan suci Ramadan khas masyarakat Sunda. Pada momen tersebut, keluarga, kerabat dan orang dekat ngumpul dan menyantap idangan bersama-sama.
Munggahan Ngabaso Aci ini, bakal jadi tradisi baru bagi masyarakat Kabupaten Garut. Bupati Garut Rudy Gunawan yang hadir dalam acara ini, makan baso aci massal seperti saat ini akan digelar setiap tahun dalam rangka menyambut bulan puasa.
"Ini bagus sebagai ajang silaturahmi. Di tahun-tahun berikutnya, kita pasti akan buat lagi yang seperti ini," ucap Rudy.
Aksi yang dilakukan warga Garut ini, kemudian mendapat perhatian dari Museum Rekor Indonesia atau MURI. Berdasarkan catatan MURI, makan baso aci massal yang dilaksanakan di Garut ini, merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah dan menjadikannya masuk ke dalam catatan rekor.
"Jadi setelah kami menghitung dan juga memastikan, bahwa dari target 1000 porsi yang disajikan di meja, ternyata hasilnya ini telah memecahkan rekor MURI," kata perwakilan MURI yang hadir di lokasi.
(yum/orb)