Sejumlah tradisi biasa dilaksanakan masyarakat Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menjelang Bulan Ramadan. Seperti berziarah ke makam leluhur, tokoh atau hingga membersihkan tempat yang dianggap bersejarah atau keramat.
Di Ciamis ada 10 tradisi yang telah menjadi agenda tahunan tingkat kabupaten yang biasa digelar secara gebyar. Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis pun telah menyusun jadwal dan lokasi tradisi tersebut dalam Upacara Tradisi Mapag Ramadhan.
Berikut jadwal dan lokasi 10 tradisi dalam rangka menyambut Bulan Ramadan selama Bulan Maret 2023:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
9 Maret 2023
Tradisi Nyurti Lembur di Situs Keramat Dalem Lawong, Desa Pusakanagara, Kecamatan Baregbeg. Pada tradisi ini masyarakat bersama-sama berziarah dan berdoa bersama di makam leluhur. Tujuannya untuk mengingat pentingnya jasa leluhur dan tokoh atas perjuangannya dalam penyebaran Islam dan pembangunan di wilayahnya.
11 Maret 2023
Tradisi Nyepuh di Situs Geger Emas Kecamatan Panjalu. Dalam tradisi ini masyarakat berziarah ke makam leluhur. Tujuannya sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa dalam menyebarkan agama islam di Desa Ciomas, Panjalu.
Harapannya tradisi ini masyarakat dapat meneladani dan bisa saling menghormati. Tradisi ini digelar turun temurun setiap setahun sekali seminggu sebelum bulan Ramadhan.
12 Maret 2023
Tradisi Misalin di Situs Galuh Salawe, Kecamatan Cimaragas. Prosesi tradisi Misalin ini berlangsung secara turun termurun yang biasa digelar oleh komunitas adat Kawargian Galuh Salawe, Cimaragas.
Makna dari tradisi ini adalah proses membersihkan diri sebelum memasuki bulan puasa. Menurut arti Misalin terbagi dalam dua kata mi dan salin. Dalam bahasa sunda, mi artinya berarti melakukan kegiatan. Sedangkan salin artinya mengganti. Misalin bermakna mengganti yang jelek dengan yang baik.
13 Maret 2023
Tradisi Merlawu di Situs Peabudimuntur, Gunung Susuru, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing. Tradisi ini biasa dilaksanakan tiga tahap. Pertama berziarah ke makam Prabu Dimuntur, kemudian beber sejarah dan balaecrakan atau makan bersama.
Merlawu digelar pada Bulan Rewah, atau 7 hari sebelum Ramadhan pada hari Senin atau Kamis. Upacara adat Merlawu ini bertujuan untuk menghormati kepada para Leluhur dan senantiasa menjalin kerukunan dalam hidup bermasyarakat, keakraban dan solidaritas sesama warga.
14 Maret 2023
Tradisi Nyekar di Situs Balaniska, Kecamatan Cijeungjing. Warga ziarah di situs tersebut dalam rangka menghormati dan mengingat jasa leluhur yang telah menyebarkan agama Islam di wilayah Cijeungjing dan sekitarnya.
16 Maret 2023
Tradisi Ngikis di Situs Bojong Galuh Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing. Tradisi ini sudah dilaksanakan secara turun temurun oleh warga Desa Karangkamulyan menjelang Ramadhan. Adat Ngikis ini sebagai tanda penghormatan kepada leluhur masyarakat Karangkamulyan.
Ngikis berarti mensucikan diri dan memagar hati menjaga dari perbuatan yang tidak baik. Tradisi ini dilaksanakan seminggu sebelum puasa Ramadhan. Kegiatannya dengan memberi pagar baru di Situs Pangcalikan sebagai simbol dengan memagar situs. Sehingga pada saat menjalankan ibadah puasa sudah dalam keadaan benar-benar bersih.
16 Maret 2023
Tradisi Mupunjung di Situs Mbah Sindu, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg. Sama seperti tradisi lainnya, tujuannya untuk menghormati leluhur dengan ziarah dan doa bersama. Tradisi ini juga dalam upaya mensucikan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Baca juga: Gelang Baduy yang Fungsinya Luar Biasa |
19 Maret 2023
Tradisi Nadran di Situs Ki Manguntapa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Tradisi tersebut diikuti oleh masyarakat desa setempat serta para pegiat budaya lokal di Kecamatan Baregbeg. Tujuannya sebagai ajang silaturahmi warga dengan melakukan beberesih makam para leluhur.
19 Maret 2023
Tradisi Ngikis di Situs Gunung Padang, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.
20 Maret 2023
Ngikis di Situs Singaperbangsa III, Kecamatan Cisaga. Tradisi Ngikis ini dilakukan dengan memagar lokasi situs secara simbolis. Maknanya sebagai menjaga hawa nafsu serta menjaga kesucian diri selama bulan puasa.
(yum/yum)