Liku Hidup dan Kisah Cinta Mursid Orang Baduy

Kabar Nasional

Liku Hidup dan Kisah Cinta Mursid Orang Baduy

Tim detikTravel - detikJabar
Jumat, 10 Mar 2023 10:00 WIB
Kampung Gajeboh di Baduy Luar
Ilustrasi rumah orang Baduy Luar. (Foto: Bonauli/detikcom)
Jakarta -

Mengulas tentang orang Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, seolah tak ada habisnya. Selalu saja ada cerita menarik dari mereka.

Kali ini, kisah menarik dituturkan Mursid. Mursid menceritakan kisahnya kala menemani dalam kegiatan 'Road Trip Lintas Banten-Jawa Barat yang dilakukan detikcom dengan NEW MG HS'.

Dikutip dari detikTravel, Mursid dulunya adalah penduduk Baduy Dalam. Akan tetapi, semuanya sudah berubah. Kini, dia sudah berkeluarga dan tinggal di perkampungan Baduy Luar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama mendampingi detikTravel dalam perjalanan treking itu, Mursid menceritakan kisah hidupnya.

"Iya, saya dulunya Baduy Dalam," ujar Mursid.

ADVERTISEMENT

Ia lalu mengungkap alasan kenapa memilih hengkang ke Baduy Luar. Hal itu karena ia ingin menemukan cinta.

"Alasannya karena tidak ada jodoh," tuturnya kemudian tertawa.

Mursid mengatakan di Baduy Dalam ada kebiasaan perjodohan. Perjodohan itu biasanya sudah dilakukan sejak kecil.

"Jadi dari lahir anak-anak sudah dijodohkan. Nah, saya enggak ada jodohnya," kata dia.

Bagi Suku Baduy Dalam, bayi yang baru lahir bisa langsung dijodohkan dengan yang seumuran atau yang lebih tua. Namun ini bukan pemaksaan, karena ada juga yang tidak menjodohkan anaknya, seperti orang tua Mursid.

Seiring berjalannya waktu, setelah berusia 15 tahun, Mursid memutuskan keluar dari Baduy Dalam. Dia tinggal di rumah bibi (kakak dari ibunya) yang merupakan orang Baduy Luar.

"Jadi, ibu saya itu orang Baduy Luar yang masuk ke Baduy Dalam, jadi saya keluar dan tinggal di rumah kerabat ibu," jelasnya.

Setelah dua tahun tinggal di sana, Mursid akhirnya mendapatkan tambatan hati. Kini, dia sudah menjadi suami dan bapak dua orang anak.

Sekadar diketahui, keluar-masuknya Suku Baduy merupakan hal lumrah. Orang Baduy Dalam bisa keluar, yang menjadi warga Baduy Luar juga bisa menjadi warga Baduy Dalam kembali. Syaratnya hanya satu, tahan menjalankan prinsip hidup.

"Kalau dari Baduy Luar ke dalam itu tidak apa-apa, asal bisa mengikuti syarat untuk berpakaian sesuai adat, tanpa alas kaki dan hidup seperti orang suku dalam," kata dia.

Hal ini tentu tak mudah, tapi ada beberapa orang yang melakukannya. Ia pun menceritakan orang tuanya. Ayah Mursid adalah orang Baduy Dalam, sedangkan ibunya rela meninggalkan suku Baduy Luar demi cinta.

Begitu pula Mursid yang saat remaja keluar dari Baduy Dalam. Hingga akhirnya, ia mendapatkan belahan jiwa di Baduy Luar.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Kisah Mursid, Pilih Keluar dari Baduy Dalam karena Tak Dapat Jodoh

(yum/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads