Cap Go Meh merupakan salah satu tradisi masyarakat Tionghoa yang dilaksanakan lima belas hari setelah perayaan Imlek. Di Kota Cirebon, Jawa Barat, sejumlah vihara menggelar tradisi tersebut dengan melakukan arak-arakan dan berkeliling melintasi beberapa ruas jalan yang ada di wilayah itu.
Seperti biasanya, perayaan Cap Go Meh selalu meriah dengan hadirnya atraksi pertunjukan kesenian khas Tiongkok, seperti Barongsai dan Liong. Begitu pun dengan perayaan Cap Go Meh 2023 yang digelar di Kota Cirebon pada Minggu (5/2).
Arak-arakan atau kirab budaya Cap Go Meh sendiri dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon. Setelah berangkat dari titik awal, iring-iringan akan melewati beberapa rute lainnya, antara lain jalan Pasuketan, Pekiringan, Parujakan, Sukalila Selatan, Karanggetas, Jagabayan, Winaon, Kanoman, Talang, Taman Kebumen, dan kembali lagi ke Vihara Dewi Welas Asih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perayaan Cap Go Meh sendiri baru bisa kembali diadakan di Kota Cirebon setelah dua tahun sebelumnya sempat terhenti akibat merebaknya Pandemi COVID-19. Oleh karenanya, perayaan tradisi masyarakat Tionghoa pada tahun ini terlihat begitu meriah.
Masyarakat yang rindu akan kemeriahan dari tradisi Cap Go Meh ini pun tumplek blek di lokasi acara. Bukan hanya masyarakat keturunan Tionghoa, acara ini juga nampak disambut antusias oleh masyarakat Cirebon pada umumnya.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya elemen masyarakat yang rela berdesak-desakan demi bisa menyaksikan dan mengikuti tradisi Cap Go Meh 2023 yang digelar di Kota Cirebon.
Pantauan detikJabar, masyarakat yang antusias untuk menyaksikan tradisi ini terlihat memadati beberapa ruas jalan yang dilintasi oleh peserta arak-arakan Cap Go Meh. Mereka nampak terhibur dengan adanya berbagai kesenian khas Tiongkok. Seperti Barongsai, Liong, dan lain sebagainya.
"Memang setelah vakum dua tahun akibat pandemi (COVID-19), Cap Go Meh di tahun 2023 ini terlihat cukup meriah. Saya sendiri merasa bahagia dan bersyukur Cap Go Meh bisa diadakan di tahun ini," kata Ketua Panitia Cap Go Meh Kota Cirebon 2023, Iwan Santoro saat ditemui di sela-sela acara.
Iwan mengatakan, dalam kirab budaya Cap Go Meh pada tahun ini, ada enam Barongsai dan tiga Liong yang dihadirkan. Kemudian, dalam tradisi ini ada juga sepuluh joli yang berisikan patung dewa-dewi yang dibawa saat prosesi arak-arakan.
Selain terlihat meriah, nuansa keberagaman pun sangat terasa dalam tradisi Cap Go Meh yang digelar di Kota Cirebon. Sebab, selain diikuti oleh perwakilan dari vihara, tradisi ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari keraton Cirebon.
Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran dari Keraton Kanoman terlihat hadir langsung untuk mengikuti dan menyaksikan tradisi Cap Go Meh di Vihara Dewi Welas Asih. Kedatangannya bersama rombongan pun nampak disambut hangat oleh pihak vihara.
Dalam kirab budaya Cap Go Meh ini, pasukan dari Keraton Kanoman Cirebon juga terlihat turut ambil bagian untuk mengikuti iring-iringan ke beberapa titik di Kota Cirebon.
"Mudah-mudahan dengan adanya acara Cap Go Meh ini kebhinekaan dapat terus terjaga. Karena Cap Go Meh ini kan suatu wadah untuk melestarikan tradisi budaya leluhur yang ada di Indonesia ini," kata Iwan.
(mso/mso)