Sejarawan Usul Tugu Pertempuran Kubang di Garut Dipindahkan

Sejarawan Usul Tugu Pertempuran Kubang di Garut Dipindahkan

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 08 Nov 2022 04:30 WIB
Monumen Pertempuran Kubang di Garut
Monumen Pertempuran Kubang di Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Sejarawan meminta tugu Pertempuran Kubang, yang berada di Jalan Raya Garut-Bandung untuk diperbaiki dan dipindahkan. Hal tersebut, karena ada ketidaksesuaian dengan fakta sejarah.

Hal tersebut diungkap oleh sejarawan asal Garut, Warjita. Saat berbincang dengan detikJabar, belum lama ini, Warjita mengatakan, ada yang harus diperbaiki dari tugu Pertempuran Kubang tersebut.

"Di tugu tersebut tertulis hari Jumat 6 September 45, yang menandakan waktu berlangsung peristiwa. Padahal, seharusnya bulan Oktober 1945," ungkap Warjita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warjita mengatakan, keterangan tersebut dia dapatkan, saat berbincang dengan Ubun, salah seorang warga setempat, yang menjadi saksi mata pertempuran kubang. Warjita mengatakan, kekeliruan dalam tugu tersebut harus diperbaiki untuk menjaga sejarah.

"Saya pernah mewawancarai Pak Ubun. Memang beliau mengatakan seperti itu," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain merubah kekeliruan dalam tugu, Warjita juga menyarankan agar letak tugu, yang sekarang berada di pinggiran Jalan Garut-Bandung, Tanjung, dipindah ke lokasi yang lebih strategis.

Warjita menyarankan, agar tugu dipindah ke tengah-tengah jalan baru Ibrahim Adjie, yang lokasinya berdekatan dengan letak tugu saat ini. Hal tersebut, kata Warjita, supaya banyak warga pendatang yang melihat tugu Pertempuran Kubang tersebut.

"Supaya terlihat dengan jelas oleh yang datang ke Garut. Ada peristiwa itu di masa lampau," ungkap Warjita.

Menanggapi hal tersebut, Pemda Garut melalui Wakil Bupati Helmi Budiman menyatakan usulan itu bisa saja terealisasi. Namun, Pemda saat ini tengah berupaya untuk merampungkan Jalan Ibrahim Adjie terlebih dahulu.

"Saya sudah izin ke Angkatan 45, itu memang harus dipindahkan karena enggak pas. Artinya sangat memungkinkan," ungkap Helmi.

Sekadar diketahui, Pertempuran Kubang sendiri merupakan sebuah peristiwa perlawanan warga Garut terhadap Jepang. Kejadiannya, berlangsung di bulan Oktober 1945. Saat itu, pasukan tentara Jepang dengan peralatan tercanggihnya, merangsek masuk ke perkotaan Garut dari Bandung.

Namun, di kawasan yang saat ini dikenal dengan nama Tanjung, seratusan pemuda pemberani Garut mengadang mereka. Meskipun banyak pemuda yang terbunuh saat itu, pertempuran tersebut sangat dijunjung tinggi dan dimaknai sebagai wujud kepahlawanan pemuda Garut saat itu.

Sementara pembangunan Jalan Ibrahim Adjie sendiri, saat ini kembali digeber oleh pemerintah daerah. Sebelumnya, pembangunan jalan sepanjang 6 kilometer tersebut sempat terhambat di beberapa titik.

"Kita awasi sama-sama pekerjaannya. Kalau bagus, kita apresiasi, kalau tidak bagus kita minta untuk dilakukan perbaikan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan.

Jalan Ibrahim Adjie sendiri, disebut Pemda Garut merupakan kawasan premium. Sebab, jalanan ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Deretan gunung ternama di Garut, seperti Guntur, Cikuray dan Papandayan, mengiringi perjalanan ketika melintas di jalan ini. Belum lagi, hamparan sawah dan sejuknya udara, membuat jalan ini menjadi lebih indah.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads